5. radang gusi
Dalam penelitian lain menyatakan bahwa rokok elektrik juga mempengaruhi kandungan saliva dalam rongga mulut yang disebabkan karena kadar nikotin di dalamnya. Perubahan kadar saliva dalam rongga mulut dapat mengakibatkan :
1. karies
2. peradangan mukosa
3. kandidiasis (infeksi jamur pada rongga mulut)
4. infeksi rongga mulut
5. gangguan mastikasi/pengunyahan
6. halitosis (bau mulut)
7. disfagia (kesulitan menelan)
8. penurunan berat badan
Penurunan kadar saliva dapat terjadi pada penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang. Dari berbagai fakta dan data yang telah disebutkan di atas maka dapat disimpulkan rokok elektrik belum bisa dijadikan solusi untuk menghindari dampak negatif dari rokok konvensional. Pembaca disarankan untuk tidak merokok baik konvensiaonal maupun elektrik agar kondisi gigi dan mulut kita lebih terjaga.