Mohon tunggu...
Hadassah O
Hadassah O Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati Sosial

Orang Korea yang tinggal di Indonesia Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekayaan dan Orang Kaya Menurut Kacamata Alkitab

2 Oktober 2019   15:37 Diperbarui: 2 Oktober 2019   15:48 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba saja suatu hari orang malas akan mendapati keadaan dirinya yang sungguh memilukan karena kemiskinannya yang memprihatinkan. Jika seseorang hidup malas secara jasmaniah, maka dia akan jadi miskin secara materi. Jika seseorang malas secara rohani, maka suatu saat dia akan mendapati rupa dirinya yang jauh sekali dari Tuhan.

Jadi, kita harus bekerja keras, dan berjuang dengan gigih. Dari sikap hidup ini kesetiaan dan integritas yang merupakan sikap-sikap yang berkenan kepada Tuhan sudah teruji. Dan sebagai hasil alami sesuai prinsip penciptaan, orang-orang ini akan mendapatkan kekayaan, sekalipun dia tidak menargetkan untuk meraih kekayaan.

Apakah kekayaan?

Kekayaan adalah sesuatu yang kita miliki yang mempunyai nilai tukar yang tinggi. Dan orang yang memiliki kekayaan adalah orang kaya. Misalnya jika saya mempunyai segudang koran bekas, saya bukan orang kaya, meskipun barang yang saya miliki segudang penuh. Itu karena koran bekas tidak memiliki nilai tukar yang tinggi. Segudang koran bekas paling harganya beberapa juta. Dengan uang beberapa juta saya tidak bisa membeli mobil atau rumah. Tetapi lain ceritanya jika yang saya miliki adalah emas segudang penuh, sebab emas memiliki nilai tukar yang amat tinggi. Jika kita memiliki batu-batu yang biasa banyak, kita bukan orang kaya. Jika kita memiliki barang-barang plastik bekas banyak, kita bukan orang kaya. Apa yang memiliki nilai tukar yang tinggi di dunia ini adalah emas, dolar AS, minyak, tanah, bangunan, dsb.

Ada orang yang sejak lahir sudah memiliki kekayaan yang besar. Yaitu mereka yang lahir di tengah keluarga kaya. Tetapi lebih banyak orang di dunia ini harus berjuang sendiri untuk memiliki kekayaan yang mereka butuhkan. Untuk itulah orang-orang belajar sampai jenjang pendidikan yang tinggi, agar memiliki ijazah yang tinggi, dan memiliki berbagai macam sertifikat, teknik, dsb. Dan masyarakat di mana memperoleh kekayaan dengan menggunakan modal yang dimiliki masing-masing individu adalah masyarakat kapitalis.

Di dunia ini kekayaan memiliki daya tarik yang luar biasa. Semua orang mendambakan memiliki kekayaan. Jika memiliki kekayaan, bisa memiliki segala yang kita inginkan. Rumah dan mobil idaman, jalan-jalan ke mana saja, melakuakn apa saja yang diinginkannya, membeli dan memiliki apa saja yang diinginkannya, dsb. Di zaman pasca-modern ini kekayaan yang direpresentasi oleh uang adalah segalanya bagi manusia.

Pandangan Alkitab tentang Sikap Mengejar Kekayaan dan Orang Kaya

Akan tetapi, Alkitab memberi peringatan keras tentang sikap mengejar kekayaan dan terhadap orang kaya. Peringatannya begitu keras, sampai-sampai kalau melihat ayat-ayat peringatan di Alkitab ini, agaknya orang-orang kaya akan susah masuk Kerajaan Sorga.

1Timotius 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Markus 10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Pengkhotbah 5:12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun