Ternyata di gereja lokal pun sudah ada penatua. Dengan memperhatikan ayat-ayat di atas kita bisa menarik kesimpulan sementara bahwa ketika seseorang, misalnya rasul Paulus, membuka suatu jemaat baru, mereka langsung membentuk organisasi yang akan melayani, memenuhi kebutuhan jemaat baik yang rohani maupun yang lahiriah dan mengepalai jemaat itu, dan di antaranya sudah pasti para penatua diangkat untuk melakukan tugas sebagai gembala jemaat. Bahkan para rasul pun (Petrus dan Yohanes) menyebut diri mereka sebagai salah seorang dari antara penatua
1Petrus 5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
3Yohanes 1:1 Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam kebenaran.
Pada akhirnya kita bisa melihat bahwa di kitab Wahyu pun para tua-tua muncul.
Wahyu 5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Wahyu 7:13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa jabatan tua-tua atau penatua adalah sebuah jabatan yang harus ada di setiap organisasi komunitas, tak terkecuali gereja Tuhan. Alkitab memberi kesaksian bahwa di jemaat di Yerusalem, di jemaat di Efesus sudah jelas ada para penatua. Dan di jemaat-jemaat yang di Asia Kecil dimana surat Petrus dan surat Paulus ditujukan, dan di jemaat yang mana surat Rasul Yohanes ditujukan, dan di jemaat di Antiokia juga sudah ada para penatua.
3. Kriteria Dan Peran Penatua
Lalu, bagaimanakah kriteria yang harus dimiliki para penatua serta peran para penatua? Mengenai kriteria yang harus dimiliki para penatua dan peran mereka, Alkitab dengan gamblang menyatakan di ayat-ayat berikut; Â
Titus 1:5 Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu, 1:6 yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib. 1:7 Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, 1:8 melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri 1:9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
KPR 20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.