Mohon tunggu...
Hadasa Nababan
Hadasa Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas HKBP Nommensen Medan

Saya memiliki hobby membaca dan menonton masalah masalah terkini mengenai perkembangan yang ada di Indonesia. Saya juga gemar berdebat mengenai masalah politik, ekonomi dan sosial yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

00.00 Candle

19 November 2024   10:52 Diperbarui: 19 November 2024   11:40 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

a perfection that he would never touch again

now, i understand why i also admire him 

he who freely dances with the shadow but his gaze is not far from the memories of the past

when he promised that he enjoyed the warmth of the light 

i admire his soft words which turned out not only to the light

i admire the series of poems he sent every time the light began to dim 

and he was too kind because he is not only good to the light

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun