Mohon tunggu...
Hadasa Nababan
Hadasa Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas HKBP Nommensen Medan

Saya memiliki hobby membaca dan menonton masalah masalah terkini mengenai perkembangan yang ada di Indonesia. Saya juga gemar berdebat mengenai masalah politik, ekonomi dan sosial yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

00.00 Candle

19 November 2024   10:52 Diperbarui: 19 November 2024   11:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

what about the candles that dance in the middle of the night

waiting for him to blow out with the light as the year gets older

the year at 00.00 which simultaneously changes a new page between them

does he stilll want to remember that dark night

when he knows the light has run far before him

the light that is hit by the waves before it reaches him 

does he still want to remember that he will keep light by his side

does he still want to remember the outstretched hand that night?

and now, does he not realize that the light is fading away?

the only light in this world of romance

the last time i saw him smile again when it had been a loong time since he had meet the light

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun