Mohon tunggu...
Hadasa Nababan
Hadasa Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas HKBP Nommensen Medan

Saya memiliki hobby membaca dan menonton masalah masalah terkini mengenai perkembangan yang ada di Indonesia. Saya juga gemar berdebat mengenai masalah politik, ekonomi dan sosial yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

00.00 Candle

19 November 2024   10:52 Diperbarui: 19 November 2024   11:40 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

we slowly approach the distant destination

he enjoys the sity street that takes him further and further

his smile becomes sweeter every day

i adore how charming he is in my eyes

the more i look, the more i realize our distance is fading 

a big lie that my mouth has ever utterd

"that possibility will always be impossible in my eyes"

he has the right to dance with the shadow that once held his heart

a shadow that i almost got rid of with new light

it turns out he is already closely attached to that shadow

what about the wish list that he once filled with the light?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun