Â
PADA AKHIR bulan ini sebelum Ramadhan, tepatnya tanggal 26-27 Maret 2022, bertempat di Pondok Pesantren Attarbiyah, Desa Ciwulan, Kecamatan Telagasari, Karawang, akan berlangsung hajat besar Konfercab Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Adalah K.H.Ahmad Ruhiyat Hasby atau biasa dipanggil akrab "Kang Uyan" yang kini kepemimpinannya sebagai Ketua PCNU Karawang akan segera berakhir, untuk itu bakal digelar hajat besar pemilihan Ketua dan Pengurus PCNU Karawang Periode 2022-2027.
Ada empat tokoh di Kabupaten Karawang yang siap maju untuk memimpin PCNU dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Keempat tokoh itu, yakni; K.H. Ahmad Ruhiyat Hasby (Incumbent), Jenal Arifin, Endang Sodikin dan Deden Permana.
Menurut Ketua Panitia Konfercab, Imam Muhyidin, mengatakan, dalam mekanisme Konferensi NU, tidak ada pendaftaran calon Rois (Ketua) maupun Ketua Tanfidziyah (pelaksana, yang bertugas melaksanakan program kerja dan memimpin jalannya organisasi, serta menyampaikan laporan secara periodik).
"Untuk pemilihan Rois itu melalui mekanisme Ahlul Halli Wal Aqd (AHWA), dimana setiap Majelis Wakil Cabang (MWC) NU memilih 5 orang Kyai dan 5 besar menjadi AHWA yang bertugas menentukan Rois," terangnya.
Sementara untuk pemilihan ketua Tanfidziyah, yang menentukan seseorang menjadi calon adalah pilihan para MWC pada saat pelaksanaan pemilihan Ketua.
"MWC lah nanti yang akan menentukan sesuai mekanisme pemilihan yang sudah ditentukan AD/ART NU," paparnya.
Tentu saja Konfercab PCNU Karawang yang akan digelar akhir bulan ini sangat menarik dan mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Seorang Ustadz senior Karawang mengatakan, warga Nahdliyin, atau masyarakat yang berpaham ke NU an dan yang mengamalkan apa yang menjadi amaliyah dari organisasi masyarakat NU, dan menggunakan prinsip utama NU, yaitu Islam ahlussunnah wal jamaah adalah mayoritas pada corak penduduk yang agraris tradisionalis, religius.
"Dalam NU sendiri ada struktural dan kultural, saya termasuk warga NU kultural tradisionalis, turun-temurun dari kakek-nenek sampai cucu berprinsip dasar Islam ahlussunnah wal jamaah. Tentu saya sangat mencintai NU," kata Ustadz dari Sadamalun, Kelurahan Nagasari, Karawang Kota, yang tak mau ditulis namanya itu.
"Saya mengamati karena salah satu tokoh muda yang jadi calon itu mengenalnya, semasa jadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Deden Permana, itu dia. Saya respek kepadanya sebagai Nex Generation, generasi penerus yang pastinya tidak gagap teknologi (Gaptek) menghadapi era digitalisasi, metaverse sebagai tantangan masa depan. Sebab kini penduduk Karawang sudah berubah menjadi warga industrialisasi modern.
Kader muda NU seperti itu dibutuhkan sesuai perkembangan zaman, dan saya kira Deden maju dicalonkan sebagai Ketua di Konfercab PCNU Kabupaten bukan karena didorong syahwat pribadi, tetapi karena didorong atas permintaan dari sebagian MWC NU itu sendiri.
Siapapun boleh dicalonkan, apalagi sekarang Deden Permana sebagai Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Barat. Walaupun dia tidak berniat mencalonkan diri, karena di NU ada tradisi tidak boleh minta posisi. Tapi paradoks, karena juga tidak boleh menolak seorang kader untuk berkhidmat kepada NU," katanya.
Selain itu bukan saya saja, umumnya orang Karawang sudah mengenal Deden Permana yang populer sebagai Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Karawang. Â
Deden juga sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Karawang dua periode ini yang anggotanya Sarjana semua.
Memang sudah lama dia malang-melintang dan berkhidmat di organisasi NU. Dari mulai Ketua Umum PMII Karawang, sekretaris GP Ansor (Gerakan Pemuda Ansor) salah satu badan otonom NU yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan, anak organisasi NU sebagai induknya.
Melihat data dan rekam jejaknya Deden pernah sebagai bendahara di PCNU Karawang, dan yang terkini pada Konferwil PWNU Jabar 2021 dimandati sebagai Wakil Bendahara.
Saya sebagai warga NU kultural sangat mencintai NU. Hanya bisa berdoa dan semoga Konfercab di Ciwulan berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.
Siapapun nanti yang terpilh menjadi Ketua PCNU Karawang semoga amanah, dapat dipercaya, Ketika seseorang diberi tanggung jawab maka wajib melaksanakan tanggung jawab itu secara sungguh-sungguh," tutup pak Ustadz. (Bil)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H