"Saya mengamati karena salah satu tokoh muda yang jadi calon itu mengenalnya, semasa jadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Deden Permana, itu dia. Saya respek kepadanya sebagai Nex Generation, generasi penerus yang pastinya tidak gagap teknologi (Gaptek) menghadapi era digitalisasi, metaverse sebagai tantangan masa depan. Sebab kini penduduk Karawang sudah berubah menjadi warga industrialisasi modern.
Kader muda NU seperti itu dibutuhkan sesuai perkembangan zaman, dan saya kira Deden maju dicalonkan sebagai Ketua di Konfercab PCNU Kabupaten bukan karena didorong syahwat pribadi, tetapi karena didorong atas permintaan dari sebagian MWC NU itu sendiri.
Siapapun boleh dicalonkan, apalagi sekarang Deden Permana sebagai Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Barat. Walaupun dia tidak berniat mencalonkan diri, karena di NU ada tradisi tidak boleh minta posisi. Tapi paradoks, karena juga tidak boleh menolak seorang kader untuk berkhidmat kepada NU," katanya.
Selain itu bukan saya saja, umumnya orang Karawang sudah mengenal Deden Permana yang populer sebagai Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Karawang. Â
Deden juga sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Karawang dua periode ini yang anggotanya Sarjana semua.
Memang sudah lama dia malang-melintang dan berkhidmat di organisasi NU. Dari mulai Ketua Umum PMII Karawang, sekretaris GP Ansor (Gerakan Pemuda Ansor) salah satu badan otonom NU yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan, anak organisasi NU sebagai induknya.
Melihat data dan rekam jejaknya Deden pernah sebagai bendahara di PCNU Karawang, dan yang terkini pada Konferwil PWNU Jabar 2021 dimandati sebagai Wakil Bendahara.
Saya sebagai warga NU kultural sangat mencintai NU. Hanya bisa berdoa dan semoga Konfercab di Ciwulan berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.
Siapapun nanti yang terpilh menjadi Ketua PCNU Karawang semoga amanah, dapat dipercaya, Ketika seseorang diberi tanggung jawab maka wajib melaksanakan tanggung jawab itu secara sungguh-sungguh," tutup pak Ustadz. (Bil)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H