Umumnya sampah elektronik (E-Waste) mengandung beberapa logam mulia dan bahan berharga seperti emas, perak, tembaga, paladium, dan lainnya. Kandungan logam dalam sampah elektronik (E-Waste) bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan bijih aslinya. Hal ini menjadikan E-Waste sebagai sumber bahan baku baru yang sangat potensial.
2. Peluang Bisnis Daur Ulang
Proses daur ulang E-Waste dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan teknologi dan pengelolaan yang tepat, E-Waste dapat diolah menjadi bahan baku baru untuk berbagai produk, seperti:
- Komponen elektronik: Chipset, kabel, konektor, dan lain-lain.
- Bahan bangunan: Plastik, logam, dan kaca dapat diolah menjadi bahan bangunan.
- Produk kerajinan: E-Waste dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan yang unik dan kreatif.
3. Penciptaan Lapangan Kerja
Bisnis daur ulang E-Waste dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Di mana dalam bisnis ini sudah pasti membutuhkan tenaga kerja terampil untuk melakukan proses pembongkaran, pemisahan, dan pengolahan E-Waste.
Apa Yang Bisa Kita Lakukan ?
-Â Mengurangi (Reduce), jangan terlalu banyak membeli barang elektronik, dan rawat barang elektronik Anda dengan baik untuk memperpanjang usia pakainya.
- Menggunakan kembali (Reuse), Donasikan atau jual barang elektronik yang masih dapat digunakan.
- Mendaur ulang (Recyle), memisahkan E-Waste dari sampah rumah tangga biasa dan kirimkannya ke tempat pengelolaan E-Waste yang resmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H