3. Urgensi etika dalam bisnis syariah.
Etika berperan untuk mengkritisi perilaku yang sudah terbentuk di masyarakat dan merumuskan kembali untuk menjadi tata nilai bagi masyarakat di lingkungan tertentu. Bagi umat Islam, prinsip etika yang menjadi dasar tata nilai kehidupan dikenal dengan istilah akhlak dan dirumuskan berdasarkan petunjuk dari sumber ajaran Islam.
Adapun urgensi etika dalam bisnis syariah yaitu apabila seseorang memperhatikan etika, maka akan menghasilkan perilaku yang baik dalam segala aktivitasnya, termasuk dalam berbisnis. Jika pelaku bisnis peduli terhadap etika, maka aktivitas bisnisnya akan menjaga sikap jujur, amanah, dan sebagainya. Sebaliknya, apabila pelaku bisnis tidak memiliki kesadaran tentang etika, maka cenderung menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan bisnisnya. Atas dasar tersebut, aktivitas bisnis dengan etika saling terkait.
4. Etika dalam kewirausahaan perspektif syariah.
Pertama. Benar (shiddiq) atau jujur. Selanjutnya sifat jujur ini perlu dilakukan untuk tujuan mewujudkan syariat islam dan menyejahterakan rakyat.
Kedua, dapat dipercaya (amanah), sifat dapat dipercaya ini merujuk pada sifat menepati janji dan pertanggungjawaban. Sehingga arti amanah secara umum tidak memicu keraguan dan salah tafsir tentang tujuannya.
Ketiga. Menyampaikan (Tabligh), tabligh berkaitan erat kaitannya penyampaian dan pemberitaan terkait ajaran islam yang benar, sehingga hakikat menolong dan membantu manusia bisa terlaksana dengan tepat dengan adanya pemberian informasi ini.
Keempat, Cerdas (Fathanah), kecerdasan ini mengacu ppada kecerdasan intelektual, emosional, dan utamanya kecerdasan spiritual. Seseorang dengan wawasan yang luas akan mudah mencari tahu market bisnis yang akan dikembangkan nantinya sehingga skill dan keterampilan sangat dibutuhkan oleh para entrepreneur agar mimiliki kualitas yang baik.
KESIMPULAN
Dibalik tantangan dan hambatan terdapat peluang untuk berkembang bagi lembaga keuangan syariah. Hal ini lantaran masyarakat Indonesia sebagian besar beragama Islam. Munculnya usahausaha bisnis syariah lainnya seperti hotel syariah, travel syariah, dan tren pengembangan produk-produk halal, pariwisata halal, memberikan peluang bagi pertumbuhan lembaga keuangan syariah di masa depan. Disamping itu dalam lembaga syariah terdapat DPS yang bertanggung jawab untuk memastikan semua produk, prosedur, dan sistem sudah sesuai dengan prinsip syariah serta sebagai pengawas dari lembaga-lembaga keuangan syariah; Bank syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, dan lain-lain, agar semua lembaga tersebut bejalan sesuai dengan tuntutan syariat Islam.Selain itu pentingnya etika dalam suatu bisnis juga sangat berpengaruh, urgensinya yaitu akan menjaga sikap jujur, amanah dalam bisnis yang dijalaninya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H