Suara sorakan meriah dari penonton menunjukkan antusiasme mereka dan membuat konser lebih meriah. Dalam konser ini, suasana penuh semangat dan kegembiraan diperkuat oleh lambaian lightstick warna-warni yang menghiasi ruangan.
TRCC membawakan lagu "Renai Circulation" dari soundtrack anime "Bakemonogatari" dan lagu "Kawaikute Gomen" dari Komite Eksekutif Pengakuan. Mereka tampil menarik perhatian dengan mengenakan kostum yang diinspirasi oleh seragam sekolah dari negara Jepang. Farman Nugraha menyanyikan lagu "Spinning Globe" dari film The Boy and the Heron dengan penuh semangat. Film ini baru saja dirilis di seluruh dunia dan mulai ditayangkan di bioskop Indonesia hari ini, memberikan kesan baru dan menarik di konser.
JCO menunjukkan kelasnya dengan membawakan lagu "Detective Conan Main Theme" dari Detective Conan dan "IDOL!" dari Oshi no Ko. Selain itu, BMS Female juga membawakan lagu "Suzume" dari Suzume no Tojimari, yang merupakan kontribusi yang sangat baik. Penampilan mereka menghasilkan nuansa yang memesona dan mengesankan yang membuat seluruh penonton menikmati keindahan musik.
Aksi Panggung yang Memukau
Saat TRCC Serunai kembali tampil, suasana menjadi lebih ceria. Mereka menyuguhkan penampilan yang memikat dengan membawakan lagu "Odoru Ponpokorin" dari soundtrack Chibi Maruko-chan, Pepita Salim dan Stefani Yang membuat duet yang luar biasa dengan membawakan lagu "Moonlight Densetsu" dari soundtrack Sailor Moon, dan BMS Male membuat kejutan dengan membawakan lagu "We Are!" dari soundtrack One Piece. Aksi panggung yang memukau ini juga membuat penonton larut dalam semangat karaoke bersama.
Dalam soundtrack Naruto Shippuden, Stefani Yang menyanyikan lagu Blue Bird secara solo. Soundtrack dari Attack on Titan direncanakan untuk menjadi lagu terakhir yang akan dimainkan. JCO dan BMS dengan semangat membawakan "Ashes on the Fire", diikuti dengan penampilan menggetarkan "Shinzou wo Sasageyo!" yang melibatkan Farman Nugraha, Pepita Salim, Stefani Yang, JCO, dan BMS.
Kejutan terus berlanjut ketika TRCC muncul ke panggung secara tak terduga bersama yang lain untuk membawakan lagu "Sparkle" dari soundtrack Kimi no Na Wa. Suasana penuh energi di panggung menjadi penutup yang luar biasa, menandai akhir yang tak terlupakan dari konser yang penuh warna ini.
Konser "An Anime Symphony" tidak hanya menawarkan pengalaman musikal yang menggembirakan, tetapi juga menghasilkan suasana yang penuh keceriaan dengan penonton yang aktif berpartisipasi melalui kostum cosplay mereka. "Acara ini sekali lagi menegaskan posisi Jakarta Concert Orchestra sebagai penyelenggara konser yang inovatif, menggabungkan musik klasik dengan daya tarik animasi Jepang yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia," kata Avip.
Sebagai sebuah orkestra profesional, Jakarta Concert Orchestra tidak hanya memperkaya seni musik di Indonesia, tetapi juga menjadi pelopor dalam membawa pengalaman baru bagi para penikmat musik. 'An Anime Symphony' bukan sekadar konser, tetapi sebuah peristiwa seni yang menandai perkembangan seni musik di Indonesia. Gemilangnya Jakarta Concert Orchestra dalam merintis era baru ini akan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus menjelajahi batas-batas kreativitas dalam dunia musik. Sebuah perjalanan gemilang yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga mencerahkan peradaban seni musik di Tanah Air.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H