Mohon tunggu...
Habib Azizi
Habib Azizi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa fisip usu

Saya adalah seorang Mahasiswa aktif di Universitas Sumatera Utara, Saya sangat suka menulis bahkan saya mengisi waktu kosong saya dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberhasilan Komunikasi Organisasi PUD Pasar Petisah, 2024.

13 Desember 2024   18:01 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:05 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di pasar tradisional, Pemerintah Kota Medan telah membuat keputusan untuk membentuk Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Petisah. Pasar Petisah, salah satu pasar tertua dan paling strategis di Kota Medan, memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat perdagangan modern dan bersih. Dengan pengelolaan PUD, pasar ini diharapkan ada perbaikan besar dalam hal manajemen, kenyamanan, dan keamanan bagi pedagang dan pengunjung. Tak hanya itu, pembentukan PUD juga diharapkan mampu mengelola pasar menjadi lebih profesional dan terorganisir. 

PUD Pasar Petisah dapat memberikan fokus yang lebih baik untuk menjaga fasilitas pasar, harga, dan lokasi pedagang agar pasar ini tidak hanya menjadi tempat transaksi tetapi juga tempat yang nyaman untuk berbelanja. Dengan badan usaha milik daerah yang dikelola, Pemkot Medan memiliki lebih banyak kontrol untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pasar. 

PUD Pasar Petisah terus meningkatkan efektivitas kerja dengan mengintegrasikan komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi publik dalam kegiatan operasionalnya. Pendekatan ini diterapkan untuk memastikan koordinasi yang solid, hubungan kerja yang harmonis, serta interaksi yang profesional dengan pihak eksternal.

Sebagai kepala pasar, Maludin Sidebang menekankan pentingnya komunikasi antarpribadi yang terbuka. Anggota tim diberi kebebasan untuk menyampaikan keluhan, masukan, atau kendala langsung kepada pimpinan tanpa melalui prosedur birokrasi yang rumit. Pendekatan ini membantu menyelesaikan masalah dengan cepat, menjaga efisiensi kerja, dan menciptakan suasana kerja yang positif.

Budaya Organisasi yang ada di PUD Pasar Petisah adalah :

Seluruh anggota/ pegawai PUD Pasar Petisah menganut nilai-nilai gotong royong,  berkolaborasi serta komitmen pada target. Norma yang dianut oleh PUD Pasar Petisah yaitu kerja sama dan bergotong royong, Pencapaian Target, kualitas pelayanan, komunikasi terbuka, penghargaan dan sanksi serta ketaatan pada prosedur.

PUD Pasar Petisah menerapkan budaya berpakaian dengan adanya seragam khusus untuk keseharian. Tiga seragam yang wajib dikenakan yakni seragam berwarna putih, biru muda dan hijau tua. Hal ini mencerminkan kedisiplinan dalam berpenampilan agar tetap menjaga profesionalisme. 

Dalam hal pekerjaan, PUD Pasar Petisah menerapkan sebuah kegiatan yang bersifat wajib untuk diikuti setiap pegawainya, yaitu pertemuan mingguan untuk mengevaluasi pekerjaan, membahas target, dan menyusun rencana kerja berikutnya.

Kepimpinan Dalam Organisasi PUD Pasar Petisah : 

Kepemimpinan yang baik adalah kunci sukses sebuah organisasi, dan hal ini tercermin dalam pengelolaan PUD Pasar Petisah Medan di bawah pimpinan Maludin Sidebang. Dengan gaya kepemimpinan demokratis, Maludin melibatkan karyawan dan pedagang dalam pengambilan keputusan, terutama terkait kebersihan dan fasilitas pasar.  

Pertemuan rutin mingguan dan penggunaan grup WhatsApp memperkuat komunikasi dan memungkinkan semua pihak menyampaikan ide serta keluhan. Maludin juga menunjukkan pendekatan humanis dengan mendengarkan masalah karyawan dan menyelesaikan konflik secara adil. 

Visi jangka panjangnya menjadikan Pasar Petisah lebih dari sekadar pusat perbelanjaan---ia berupaya menjalin kerjasama dengan petani lokal untuk memastikan kualitas produk, memanfaatkan media sosial untuk promosi, serta melatih karyawan agar lebih terampil dalam pelayanan. 

Kepemimpinan Maludin menciptakan suasana kerja yang nyaman dan profesional, di mana semua pihak merasa dihargai. Kisah sukses PUD Pasar Petisah membuktikan bahwa kepemimpinan inklusif dengan visi yang jelas dapat membawa perubahan positif bagi semua.

Komunikasi kelompok juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya organisasi PUD Pasar Petisah. Rapat pagi diadakan setiap hari pukul 08.00 untuk mengevaluasi operasional pasar, membahas kebersihan, pemeliharaan fasilitas, dan upaya peningkatan pendapatan. Selain itu, pertemuan mingguan diadakan untuk membahas pencapaian target dan mencari solusi bersama atas kendala yang dihadapi. Maludin menggarisbawahi pentingnya kerja sama tim yang aktif dengan mengedepankan nilai gotong royong dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam hal komunikasi publik, PUD Pasar Petisah juga menunjukkan profesionalisme dalam berinteraksi dengan pihak eksternal. Setiap perusahaan atau komunitas yang ingin memanfaatkan fasilitas pasar, seperti mengadakan acara atau mempromosikan produk, diwajibkan mengajukan izin resmi. Langkah ini tidak hanya menjaga ketertiban kegiatan, tetapi juga menciptakan hubungan kerja yang baik dengan mitra eksternal. Sebagai contoh, perusahaan seperti Unilever pernah memanfaatkan lokasi pasar untuk peluncuran produk baru, yang berjalan lancar berkat komunikasi publik yang efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun