Mohon tunggu...
Habiburrohman
Habiburrohman Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Editor

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keadilan Sosial Sebagai Perwujudan Kesaktian Pancasila

29 September 2020   10:08 Diperbarui: 21 Mei 2021   00:05 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disisi lain aktualisasi keadilan sosial dalam berpolitik juga sering kali menuai penuntutan. Adil di bidang politik adalah bentuk keseteraan setiap warga negara, penghormatan atas hak politik untuk berserikat dan berkumpul serta menyampaikan pendapat. Rakyat sebagai kedaulatan negara seharusnya diberlakukan secara adil dan makmur secara politik.

Problem hari ini dalam perpolitikan adalah tentang krisis kepercayaan dan pesimisme kaum miskin desa dan kota kepada elite politik, sehingga hak politik rakyat oleh sebagian rakyat mereka jual belikan. 

Sistem pragmatisme itu secara tidak sadar dikomsumsi oleh sebagian rakyat dari para kaum elit politik itu sendiri. Ketidakadilan sosial dari sisi politik muncul seketika pada saat tujuan politik rakyat yang sesunggahnya merasa dihiraukan, sementara tujuan politik yang menindas dari kaum penguasa dan pengusaha (Pepeng) diprioritaskan.

Penutup

Dari berbagai bidang diatas, keadilan sosial sebagai kausalitas nilai-nilai pancasila tidak teraktualisasikan. Karena keadilan sosial adalah bahagian dari tarikan nafas yang sama dihembuskan dengan ke-empat Sila sebelumnya lewat implementasi nilai-nilai Pancasila itu sendiri. 

Harus disadari bahwa Pancasila sebagai nilai yang teraktualisasi bukan diaktualisasi, ia sebagai simbolitas moral budaya rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia sebagai perwujudan teraktualisasinya Pancasila adalah hal yang definitif. 

Mengutip cerita sejarah Natsir dalam perdebatannya dengan Soekarno mengungkapkan bahwa "umat Islam boleh meniru sistem pemerintahan negara manapun selama sistem tersebut mampu mencapai tujuan yang hendak diinginkan Islam, yaitu tercapainya keadilan dan kesejahteraan rakyat". 

Dengan demikian Natsir menyadari bahwa perwujudan dan keberhasilan dalam Pancasila adalah pada Sila ke-5 yaitu "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

Penulis : Habiburrohman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun