Mohon tunggu...
siti mutiatulkhabibah
siti mutiatulkhabibah Mohon Tunggu... Penulis - writter

saya adalah seorang penulis yang tertarik dengan banyak topik

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Impulsive Buying, Berdampak Positif atau Negatif?

28 Mei 2024   14:17 Diperbarui: 28 Mei 2024   14:32 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pexels.com, shopping

Dampak yang timbul dari perilaku ini akan berpengaruh langsung terhadap emosional kita sehingga kita akan menerima respon multisensory seperti senang, sedih, marah, dan kepuasan atas terpenuhnya fantasi atau khayalan kita.

Meskipun memiliki dampak positif kita juga tidak bisa menghindari dampak negatif yang akan berdampak langsung pada finansial kita. Jadi perlu untuk kita untuk membatasi rasa FOMO dan melakukan perencanaan finansial yang kuat agar terhindar dari perilaku tersebut dan terhindar dari dampak buruk kedepanya.

Bagaimana Mengatasi Perilaku Impulsive Buying?

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi perilaku ini. Kamu juga bisa meminta bantuan orang terdekat. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi perilaku impulsive buying:

1. Membuat Perencanaan Keuangan

sumber: pexels.com, financial planning
sumber: pexels.com, financial planning

Dalam hal perencanaan keuangan kamu bisa melakukan prinsip piramida kebutuhan. Kamu bisa merencanakan mana kebutuhan yang harus lebih didahulukan atau diutamakan. Setelah itu kamu bisa membuat anggaran dari masing-masing kebutuhan tersebut.

2. Menggunakan Uang dengan Bijak

sumber: pexels.com, uang koin
sumber: pexels.com, uang koin

Ini bisa kamu gunakan pacuan untuk memberikan anggaran pada setiap kebutuhan kamu. Kamu harus tahu mana yang membutuhkan anggaran yang besar dan mana yang harus dibatasi.

3. Mencari Kegiatan yang lebih Positif

sumber: pexels.com, olahraga
sumber: pexels.com, olahraga

Untuk kamu yang mengunakan kegiatan belanja secara impulsif sebagai obat pereda stress, kamu harus mulai mencari kegiatan yang lebih bermanfaat dan tentunya lebih positif. Kamu bisa alihkan dengan membaca buku untuk menambah wawasan, atau kamu juga bisa mengikuti kelas-kelas self branding pada akhir pekan, atau kamu bisa melakukan hobby olahraga lain seperti berenang, gym, atau sekedar bersepeda mengelilingi daerah rumah kamu.

4. Meminta Bantuan Orang Terdekat untuk Mengatur Keuangan

sumber: pexels.com, teman
sumber: pexels.com, teman

Orang terdekat mempunyai peran penting dalam mengatasi perilaku negative ini, dukungan dari mereka dan bantuan secara langsung akan sangat berpengaruh dalam perubahan sikap. Kamu bisa meminta bantuan mereka untuk mengingatkan kamu atau membantu kamu dalam mengelola keuangan. Tak hanya itu kamu juga bisa meminta bantuan mereka untuk menemani kamu melakukan kegiatan yang lebih positif agar kamu tidak merasa kesepian.

5. Membatasi Penggunaaan Kartu Kredit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun