Dan meja-meja bundar digunakan sebagai alas tulis ketika menandatangani berkas jika diperlukan. Namun tentu, pekerjaan pihak CS juga jadi makin bertambah.Â
Mereka harus berjalan ke sana kemari untuk menghampiri nasabah, mengambil berkas di ruang khusus misalnya, kembali ke nasabah lagi, dan begitu seterusnya. Tidak seperti dulu yang hampir selalu duduk dan melayani setiap nasabah di meja yang sama.
Memang, di satu sisi, nasabah sangat diuntungkan di sini. Dengan tablet ketika mendaftar nomor antrian, nasabah tidak perlu tulis-menulis di atas kertas lagi. Hemat kertas dan tinta pula.Â
Namun nasabah tentunya harus familiar dengan tablet dan satpam harus stand by membimbing setiap nasabah, terlebih jika nasabah baru pertama kali ke bank dengan keadaan demikian dan kurang cakap teknologi.
Lalu dengan layanan duduk di tempat dan CS yang menghampiri, nasabah jadi tidak perlu lagi pindah-pindah tempat dan mencari kursi kosong. Namun risikonya, pekerjaan CS akan lebih berat karena dituntut jalan ke sana kemari dan mungkin menulis data-data nasabah pada kertas formulir.Â
Kenapa saya katakan 'mungkin'? Karena ketika salah satu CS menghampiri saya untuk melayani, ia membawa selembar kertas formulir kosong. Tentu, saya tidak tahu siapa yang akan mengisi data-data tersebut. Apakah mbak CS tersebut? Atau ada mbak CS lain yang memang khusus bertugas untuk menulis setiap data nasabah pada formulir?
"Ada yang bisa dibantu lagi, Bu?" tanya CS yang melayani saya.
"Sudah, Bu. Terima kasih."
Pelayanan ganti buku sudah selesai. Sejujurnya, untuk semua pelayanan yang ada, sudah cukup memuaskan. Namun ada satu hal yang membuat saya geregetan, yaitu durasi waktu menunggu panggilan. Kemarin saya menunggu hingga satu jam. Dan ya, membosankan pastinya. Untungnya, saya membawa ponsel sehingga bisa mencari hiburan sendiri di sana sambil memangku sebuah bantal empuk.
Omong-omong, saya baru mengetahui Bank Mandiri kantor cabang Ujungberung Bandung saja yang sudah menerapkan sistem ini. Kalau di wilayah Anda, apakah kantor cabang Bank Mandiri sudah menerapkan hal yang sama seperti yang saya ceritakan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H