Mohon tunggu...
Habibah
Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selain menulis di Kompasiana, saya juga menulis di brownisnis.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yang Terlihat Mata, Hanya Sekilas

11 Februari 2022   22:38 Diperbarui: 11 Februari 2022   22:45 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.instagram.com/icampusindonesia

Namun, kenapa sih orang-orang cenderung meremehkan dan menghargai karya kita begitu rendah?

Menurut Stefanus, seorang freelance editor sekaligus videografer yang merupakan salah satu narasumber di salah satu video kanal YouTube Narasi, dia berpendapat bahwa "Orang-orang yang selalu menawar dengan harga terlalu murah itu pasti tidak mengerti apa yang mereka beli". Jadi kesimpulannya, mereka itu tidak mengerti. Mereka maunya, "Yang penting murah". Tapi gak tahu, "Apa sih yang dibeli? Bagaimana proses pembuatannya?". Bahkan kalau pun tahu, masih ada kemungkinan orang itu menghargai karya kita dengan sangat rendah. Jadi menurut aku, mereka itu perlu mencoba juga membuat karya serupa agar tahu betapa cukup sulit membuat sesuatu yang mereka anggap remeh.

Maka, bisa ditarik kesimpulan, bahwa di balik setiap hal itu memiliki sesuatu yang tidak terlihat oleh kita.

Di balik kesuksesan seseorang, ada proses panjang yang dilewatinya.

Di balik tenangnya seseorang, bisa jadi ada kegelisahan yang dialaminya.

Di balik tegarnya seseorang, bisa jadi ada cerita pilu yang pernah 'menyerangnya'.

Di balik indahnya karya seseorang, ada ribuan percobaan yang pernah dilaluinya.

Referensi:

Video Derita Pekerja Freelance, Nentuin Harga Aja Bingung Sendiri | Namanya Juga Life di kanal YouTube Narasi, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun