Mohon tunggu...
Habib Abdullah
Habib Abdullah Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN Tlogosari 03

Guru Pendidikan Agama, saat ini sedang Mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ANgkatan 7. saya menyukai musik dan pertandingan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Forum Diskusi Eksplorasi Konsep Modul 2.1

22 Juni 2023   07:32 Diperbarui: 22 Juni 2023   07:35 2829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru memimpin murid-muridnya untuk mengembangkan sikap-sikap dan praktek-praktek yang saling mendukung tumbuhnya lingkungan belajar ini. Iklim belajar di kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi akan terasa sangat positif. Kehadiran setiap orang akan dihargai. Sekolah yang menerapkan pembelajaran berdeferensiasi, Sikap saling menghargai ini tampak menonjol setiap orang baik guru maupun murid orang tua atau kepala sekolah akan saling berbagi kebutuhan akan perasaan diterima dihormati aman sukses dan sebagainya. Guru akan mengajarkan murid-muridnya untuk membedakan perasaan yang mereka miliki yakni perasaan aman baik secara fisik dan juga secara psikis.  

Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk membantu setiap murid tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya. Guru  mengetahui perkembangan setiap muridnya dan perkembangan kelasnya secara keseluruhan,  murid juga memahami pertumbuhan mereka sendiri. semua pertumbuhan yang ditunjukkan murid perlu dicatat dan diperhatikan oleh guru.

Di kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi tujuan guru adalah mencari tahu dimana posisi murid dikaitkan dengan tujuan pembelajaran utama yang ingin dicapai dan memberikan pengalaman belajar yang akan mendorong murid sedikit lebih jauh dan lebih cepat daripada kemampuan mereka saat ini.

Murid dan guru adalah sebuah tim yang berusaha untuk memastikan bahwa kelas berjalan dengan baik untuk semua orang di kelas tersebut. Guru dan murid harus sama-sama mengambil tanggung jawab baik untuk kesejahteraan diri mereka sendiri maupun untuk kesejahteraan orang lain.

Penilaian dalam 3 perspektif:

1. Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian formatif.

2. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif

3. Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif.

Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, penilaian formatif memegang peranan yang sangat penting. Penilaian formatif ini bersifat memonitor proses pembelajaran, dan dilakukan secara berkelanjutan serta konsisten, sehingga akan membantu guru untuk memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid yang berkembang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari.

Contoh strategi penilaian formatif: 1) Tiket Keluar, 2) Tiket Masuk, 3) Berbagi 30 detik, 4) Nama dalam toples, 5) 3-2-1, 6) Refleksi, 7) Pojok Pemahaman, dan strategi 5 jari.

Gagasan baru yang saya peroleh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun