Manusia-manusia bahagia yang kalau ditanya sudah belajar, dijawab apa itu "belajar"? Kosakata Baru..
Kami memang tidak kenal saling kenal sebelumnya, tapi 4-5 tahun bersama sudah lebih dari cukup untuk kami bukan memanggilÂ
Dengan segala cerita kehidupan setelah 25 tahun lalu pertama kali bertemu, maka dengan segala niat baik dan ikhtiar, kami memutuskan untuk bertemu kembali, bukan lagi di Yogya, Tapi di BALI, dapat kami ungkapkan..
Betapa bahagianya Jiwa ini bertemu dengan belahan - belahan jiwa, kami memang bukan saudara kandung, tapi percayalah hubungan kami lebih erat daripada itu..
Seperti tanah kering dipenghujung musim kemarau yang tersiram air pertama dari tetesan air hujan. Begitu menenangkan Jiwa saat bersalaman dan memeluk erat teman yang telah lama hanya hidup di alam angan-angan
Tidak ada pertanyaan "Berapa besar rumahmu ?, Berapa banyak mobilmu?, Berapa Banyak Tabunganmu ? Yang ada adalah.. "Apa Kabarmu?" Sehat kah dirimu?, Bagaimana keluargamu, anak -- anakmu?, Bagaimana Pekerjaamu, Sekarang dimana?
Betapa bangganya dan betapa terkesimanya hati ini mendengar cerita teman-teman selama 25 tahun menjalani hidup..
Hari -- hari selama 4-5 hari adalah har- hari yang diisi dengan senyuman, ketawa, senyuman, dan ketawa.. Â termasuk menertawakan diri sendiri...
Banyak pertanyaan yang akhirnya terjawab setelah menunggu selama 25 tahun, pada sesi klarifikasi di bis selama perjalanan ke utara.
Sejujurnya kami tidak peduli lagi, tentang makanan mewah, menginap di hotel berbintang, yang kami pikirkan adalah bagaimana supaya waktu berjalan lebih lambat sehingga waktu kebersamaan ini bisa semakin panjang.