Piala Dunia 1998
Piala Dunia 1998 berlangsung di Perancis. Belanda dan Argentina bertemu di babak perempat final.
Belanda saat itu boleh dibilang negara yang paling dijagokan untuk juara karena sederet pemain bintanngya. Ada Dennis Berkamp dan Kluivert di depan. Ditengah ada Edgar Davis, Philip Cocu, Overmars serta Frank De Boer. Dibelankang ada J. Stam dan juga Van der Sar dibawah Mistar.
Argentina juga tak kalah hebat skuadnya. Ada Batistuta, Crespo dan Ariel Ortega di lini depan, ditengah ada Veron, di belakang ada tembok tangguh atas nama D. Simeone, Javier Zanetti serta Ayala.
Belanda memimpin dulu lewat Kluivert pada menit ke 12 setelah mendapatkan assist cantik dari Bergkamp. Namun kemudian dibalascepat  oleh Claudio Lopez pada menit ke 17. Pertandingan berjalan keras pemain Belanda dan Argentina masing masing mendapatkan kartu merah. Numan mendapatkan dimenit ke 76, sebelum Ortega di menit 88.
Ketika semua orang sudah mengira pertandingan akan berakhir 0-0 di waktu normal. Datang keajaiban di menit ke -- 90. Melalui kaki Bergkamp, menerima umpan panjang dari tengah lapangan. Bergkamp yang bergerak maju ke kanan ditempel ketat oleh Ayala. Bola yang melambung kemudia dihentikan striker Arsenal tersebut melewati kepala Ayala.Â
Sejurus kemudian dengan bagian luar kaki kanannya Bergkamp mengirim bola ke tiang jauh gawang melewati atas kipper Argentina dan gol. Gol ini merupakan salah satu gol terbaik di sepanjang gelaran piala dunia sampai sekarang. Belanda akhirnya maju kesemifinal tetap takluk dari Brazil lewat adu pinalti.
Dari 3 pertandingan terkahir ini dapat dilihat betapa pertemuan mereka memang sangat ketat secara tradisi. Messi sudah ambil bagian dalam 2 pertemua sebelumnya. Namun ada juga sosok pelatih Belanda Van Gaal yang juga sudah pengalaman bertemu dengan Argentina.
Mungkin saat ini Argentina secara kualitas pemain lebih diunggulkan daripada Belanda. Kebintangan Messi memang belum sirna walaupun sudah termakan umur. Namun sepakbola adalah permainan tim. Tentunya tim mana yang lebih siap dan kompak akan bisa memetik hasil lebih baik. DItambah tentunya adanya faktor keberuntungan.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H