Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Senior: STY Belum Dapat Formasi yang Pas

4 Juni 2022   00:38 Diperbarui: 4 Juni 2022   00:40 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemain tengah yang syarat pengalaman tetapi tidak muda lagi. Ada dua hal menarik dengan dipanggilnya Stefano. Yang pertama membuktikan bahwa STY belum sepenuhnya percaya dengan talenta lokal yg ada. Oke bahwa Stefano sudah lama dinaturalisasi. Coba bayangkan kalau Jordi Amat dan Sandy Wals ikut, pastinya lini tengah kita penuh pemain naturalisasi. 

Kedua STY seperti menelan ludah sendiri yang pada awalnya ingin membentuk pondasi sepakbola Indonesia dengan mengandalkan pemain pemain muda, seperti yang STY lakukan pada gelaran AFF lalu yg mayoritas pemain muda. Untuk diketahui Stefano sudah berumur (32 tahun).

Pada akhirnya penulis melihat Mark, Stefano ditambah Rachmat Irianto / Ricky Kambuaya mungkin formasi yang akan menjadi  pakem bagi STY di lini tengah.
Tiga pemain depan timnas mempunyai pekerjaan rumah yang sama yakni mencetak gol. Terutama untuk yang diposisi target man. Sampai saat ini timnas masih mencari sosok striker sejati yang bisa jadi pencetak gol. 

Kelemahan di sektor target man sangat terasa, sampai- sampai STY harus menyertakan Ronaldo Kwateh di Sea Games kemaren. Intinya bahwa Indonesia krisis striker murni. Dipanggil kembalinya Dimas Drajat memunculkan harapan di sektor ini.

Dengan absennya Egy karena masih cidera, maka Witan, Saddil serta Irfan Jaya menjadi pemain yg diharapkan bisa memberikan sumbangsih lebih. Dengan masuknya Stefano ke dalam skuad, tidak tertutup kemungkinan STY memakai taktik false nine, meniadakan striker murni, tetapi memperbanyak gelandang serang dan striker sayap.

STY harus benar benar cermat dalam memilih dan menerapkan taktik. Terutama dipertandingan pertama, menghadapi tuan rumah Kuwait. Tidak usah muluk - muluk. Mendapatkan hasil seri adalah pencapaian yg luar biasa. Antisipasi bola atas juga harus diperhatikan. Dan yg paling penting adalah jangan membuat pelanggaran tidak penting di area pertahanan. Karena fakta berbicara kita kalah sama service bola mati lewat sundulan.

Perkiraan pemain di pertandingan pertama melawan Kuwait ( Analisa penulis) : Nadeo - Asnawi - Fachruddin - Elkan -Arhan - Irianto - Klok - Kambuaya - Stefano - Saddil - Dimas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun