Dalam pelatihan kepemimpinan, penting untuk menekankan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam setiap aspek organisasi. Pemimpin yang berintegritas akan mendorong bawahannya untuk melakukan hal yang sama, dan organisasi yang mendorong nilai-nilai ini akan lebih cenderung untuk mencegah korupsi.
2) Kepemimpinan yang Mengedepankan Keteladanan
Pemimpin yang baik harus menjadi teladan bagi bawahannya. Pelatihan ini mengajarkan bahwa setiap tindakan pemimpin mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh organisasi, dan oleh karena itu pemimpin harus selalu memberi contoh yang baik.
3) Mengintegrasikan Nilai Kebatinan dalam Kebijakan Organisasi
Untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan, nilai kebatinan seperti kesederhanaan, kejujuran, dan pengendalian diri harus terintegrasi dalam kebijakan dan prosedur organisasi. Pelatihan ini menekankan pentingnya pengawasan internal yang berorientasi pada nilai-nilai moral, bukan sekadar aturan teknis.
Pelatihan kepemimpinan untuk pencegahan korupsi dapat sangat diuntungkan dengan penerapan nilai-nilai kebatinan Ki Ageng Suryomentaram. Dengan menanamkan nilai sabutuhne, saperlune, sacukupe, dan pengendalian karep, pemimpin akan mampu mengelola dirinya secara bijak, menghindari godaan materi dan kekuasaan yang dapat menyebabkan korupsi. Selain itu, prinsip-prinsip seperti mardika rasa dan keberanian moral memberikan dasar yang kuat bagi pemimpin untuk tetap teguh pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Jika diterapkan dengan baik, nilai-nilai kebatinan ini dapat menjadi pilar yang kokoh dalam membentuk kepemimpinan yang tidak hanya menghindari korupsi tetapi juga menciptakan sistem sosial yang adil dan berintegritas.
Daftar Pustaka
Gularaso, Dhiniathy dkk. (2023). Menumbuhkan Karakter Anak dengan Kawruh Pamomong Ki Ageng Suryomentaram. Yogyakarta: CV. Bintang Semesta Media
Achmad, Sri Wintala. (2020). Ilmu Bahagia Ki Ageng Suryomentaram: Sejarah, Kisah, dan Ajaran Kemuliaan. Yogyakarta: Arsaka
Bonnef, Marcel. (1978). Ki Ageng Suryomentaram, Prince et Philosophe Javanis. Archipel 16 (1978), hal. 175--203.
Alamsyah, Muawwalul Bahafi. (2022). Konsep "Enam SA" Suryomentaram sebagai Alternatif Psikoterapi Sufistik dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Universitas Islam Neger Raden Mas Said Surakarta