Mohon tunggu...
Gysella Ayu Wanditha
Gysella Ayu Wanditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010162

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Kalatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

31 Oktober 2024   20:35 Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 

Kelaparanlah akhirnya,

Takdir kehendak Allah,

Sebahagia-bahagianya yang lupa,

Lebih bahagia yang sadar serta waspada

Masyarakat Jawa, mempercayai akan datangnya zaman maupun masa penuh bencana. Dalam konteks ini, bencana yang dimaksudkan bukan hanyalah bencana alam, melainkan juga bencana yang disebabkan oleh manusia itu sendiri. Pada masa ini, moralitas masyarakat telah hancur. Dalam karyanya yang lain, Serat Sabdatama, Ranggawarsita juga menggambarkan zaman kalabendhu sebagai zaman kegelapan, dimana nafsu dan amarah manusia semakin menjadi-jadi dan tidak dapat dikalahkan oleh akal budi yang baik, dan kehidupan semakin acak-acakan, tidak tentram, serta kesedihan muncul dimana-mana. Ia juga menggambarkan pada masa ini, hati seolah-olah dikuasai ketakutan dan manusia yang tidak memiliki keteguhan jiwa serta mementingkan dirinya sendiri menjadi pihak yang beruntung. Pada zaman ini,krisis moral mencapai puncaknya, banyak terjadinya ketidakadilan, kezaliman, dan kejahatan merajalela. Nilai-nilai tradisional ditinggalkan, orang-orang bertindak tanpa memikirkan akibat, dan tatanan sosial rusak. Zaman ini menggambarkan masyarakat yang penuh konflik, permusuhan, dan kehancuran moral.

3. Era Kalasuba

Kalasuba atau zaman keemasan, diramalkan oleh Ranggawarsita dalam karyanya, Serat Sabda Zati. Ia meramalkan bahwa setelah zaman kalabendu akan dating zaman kalasuba atau zaman keemasan, dimana rakyat kecil bersuka ria, tidak ada kekurangan sandan dan makan, dan seluruh keinginan dan cita-cita dapat tercapai. Pada zaman ini, kebahagiaan akan tumbuh, hukum ditegakkan, serta para pemimpin bersikap tegas dan bijaksana. Yang berarti bahwa zaman kalasuba merupakan masa di mana masyarakat hidup harmonis, taat aturan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan religius. Zaman ini dianggap sebagai masa ideal di mana orang-orang hidup dalam keadilan, kemakmuran, dan kedamaian.

PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun