Mohon tunggu...
Gilang Widanna Putra
Gilang Widanna Putra Mohon Tunggu... Penulis - Orang bodoh yang terus belajar

Psycology, Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Itu Psikologi?

1 April 2019   02:37 Diperbarui: 1 April 2019   16:10 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang anda ketahui tentang Psikologi? Apakah psikologi bisa membaca pikiran, mengetahui karakter lawan bicara, dapat meramal masa depan, membaca garis tangan, dll? Apakah hal yang saya sebutkan diatas merupakan pemahaman anda tentang psikologi.

Jika anda sepemahaman dengan saya maka bisa saya simpulkan bahwa psikologi merupakan hal-hal yang berkaitan dengan sesuatu yang tidak tampak ataupun abstrak, tidak sedikit yang berasumsi bahwa orang-orang psikologi itu hampir sama dengan dukun, ya dukun berijazah :D

Dari hal di atas banyak yang mempertanyakan kenapa pemahaman tersebut muncul? Apakah benar demikian? Atau kah salah? Pada rentang usia sekarang, kita tidak diharuskan untuk berpikir secara dualisme, mengenai benar dan salah, baik dan buruk, pahala dan dosa. 

Namun, di era milenial ini kita dituntut untuk memandang suatu masalah atau kasus dari sudut pandang/persepsi yang berbeda. Nah saya akan menulis sedikit tentang psikologi, semoga bagi para pembaca sedikit lebih paham tentang apa itu psikologi dan apa saja yang di pelajari dalam psikologi.

 Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian dari psikologi itu sendiri. Saya akan menjabarkan mengenai pendapat-pendapat tersebut.
1. Menurut Plato dan Aristoteles
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.


2. Menurut Rene Descartes
Ilmu pengetahuan mengenai gejala pemikiran atau gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya.


3. Wilhem Wundt
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul pada diri manusia. Seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.


4. Woodworth dan Marquis
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas individu sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia. Aktivitas yang ada dalam hubungannya dengan alam sekitar.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dan proses mental individu tersebut. Mengapa psikologi bisa dianggap atau hampir sama dengan dukun yang dapat mengetahui hal yang saya sebutkan di atas?

Saya akan membantu anda untuk menjawabnya, dikarenakan psikologi mempelajari tentang perilaku individu. Perilaku ini salah satu hal yang dapat diukur dengan cara observasi atau pengamatan.

Sedangkan proses mental tidak bisa diamati karena merupakan hal yang abstrak, berhubungan dengan masa kecil, pola asuh dari orang tua, pengalaman masa kecil yang menyenangkan atau bahkan menyedihkan sehingga untuk mengetahui proses mental tersebut dengan cara interview atau wawancara.

Tanpa disadari atau tidak, dari kecil kita mendapatkan pola asuh dari orang tua. Pola asuh tersebut mencakup tentang pola berpikir, pola emosi, pola pengambilan keputusan dan pola penyelesaian masalah yang sampai saat ini masih kita gunakan namun dengan cara yang lebih modern atau pola yang di modifikasi sesuai dengan usia kita sekarang.

Saya ambil contoh pada masa kanak-kanak, pada masa tersebut untuk mendapatkan mainan yang kita inginkan, kita memintanya kepada orang tua. Orang tua ada yang menuruti atau tidak, jika dituruti maka hal yang kita lakukan adalah berterima kasih kepad orang tua bahkan seharian atau bahkan beberapa hari kita bisa merasakan bahagia dan bercerita kepada teman-teman atau bahkan mengajak mereka untuk bermain bersama.

Jika orang tua tidak menuruti atau tidak membelikan kita mainan yang kita inginkan, kita bisa menangis dan mengurung diri dikamar, tidak makan seharian, dan yang lebih ekstrem kita mengabaikan perkataan orang tua. Kita berpikir mengapa orang tua tidak menuruti, atau kah orang tua tidak menyayangi kita dan banyak lain prasangka yang muncul dipikiran kita.

Coba kita amati lebih dalam secara sadar, pada usia kita sekarang pernah kan kita menggunakan salah satu pola yang saya jelaskan diatas? Mayoritas dari kalian pasti menjawab Pernah. Mungkin pada usia dewasa seperti sekarang ini kita mengalami masalah yang berbeda atau bahkan lebih kompleks dari yang saya jelaskan diatas.

Pernahkan anda mengalami Jatuh Cinta atau Putus Cinta? Jawabannya pasti Pernah mengalaminya. Saat jatuh cinta dengan lawan jenis kita bisa merasakan feel yang berbeda, seperti selalu merasa nyaman berada didekat pasangan atau senang untuk mencuri pandang kepada lawan jenis yang anda sukai. Kita bisa merasakan bahagia dalam kurun waktu yang sangat lama dan membuat kita lebih enjoy dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Itu yang kita rasakan pada saat jatuh cinta.  

Berbeda halnya yang kita rasakan jika Putus Cinta, pasti anda menjawab pernah mengalami hal tersebut. Kita bisa murung, galau, gelisah dan berusaha untuk move on dalam kurun waktu yang relative lama.

Kita merasa bahwa hidup kita tidak berarti jika tidak ada pasangan yang selalu mendampingi kita. Dan bahkan kita bisa menangis karena kehilangan orang yang kita sayangi. Butuh waktu lama untuk kita bangkit dari keterpurukan tersebut.

Inilah pola perilaku yang saya maksud. Hal yang wajar jika psikologi dianggap dukun karena mempelajari tentang pola dan juga mengetahui perilaku apa yang dapat kita munculkan pada saat kita mendapatkan masalah tertentu. Semoga penjelasan diatas dapat membuka pemahaman anda tentang psikologi.

Terima Kasih
Gilang Widanna Putra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun