Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, membaca cerita, Seorang istri yang banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gercak di SMPN 1 Kedungtuban

22 November 2024   19:33 Diperbarui: 22 November 2024   20:19 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar saat akan memasuki ruang kaca(dokpri)

Setelah istirahat selesai, kegiatan imunisasi dilanjutkan dengan giliran kelas 9D, 9A, 9F, dan 9G. Saat giliran kelas 9A tiba, beberapa siswi yang sudah selesai ulangan terlihat lebih santai dan langsung mengikuti proses vaksinasi tanpa banyak drama.

Saat giliran siswi dari kelas 9F dan 9G, berbagai reaksi emosional kembali terlihat. Ada yang meminta dipeluk oleh guru sebelum disuntik. Ada juga yang memejamkan mata dan menggenggam tangan teman di sebelahnya untuk mencari ketenangan. "Ayo, sudah selesai!" ujar Bu Saida sebab siswi tersebut masih tetap duduk belum beranjak dari kursi.

Beberapa siswi terlihat mencemaskan rasa sakit, meskipun para petugas imunisasi berulang kali menjelaskan bahwa hanya ada nyeri lokal sesaat setelah imunisasi, tanpa efek samping lainnya. Untuk siswi yang sudah selesai, rasa lega dan bangga terlihat jelas. Mereka bahkan membantu menyemangati teman-teman yang masih menunggu giliran.

Program GERCAK ini menjadi bukti nyata kepedulian Puskesmas Kedungtuban terhadap kesehatan generasi muda. Khususnya dalam pencegahan kanker serviks. Para petugas kesehatan yang sabar dan profesional membantu menciptakan suasana yang mendukung, meskipun tantangan emosional dari para siswi cukup menguji kesabaran mereka.

Setelah semua siswi selesai divaksin, Bu Rini mewakili kepala sekolah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim dari Puskesmas Kedungtuban. "Kami sangat menghargai upaya ini. Semoga imunisasi ini memberikan manfaat besar untuk masa depan anak-anak kami," ujarnya.

Kegiatan GERCAK di SMPN 1 Kedungtuban tidak hanya memberikan kekebalan tubuh kepada para siswi tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Meski penuh dengan kehebohan dan berbagai ekspresi emosi. Program ini berhasil diselesaikan dengan baik. Para siswi yang awalnya takut akhirnya bisa tersenyum lega setelah semuanya selesai.

Hari itu menjadi salah satu momen berharga di sekolah. Selain menambah wawasan kesehatan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar siswa, guru, dan petugas kesehatan. Semua pihak berharap, program seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk mendukung kesehatan generasi penerus. GERCAK bukan sekadar singkatan, tetapi sebuah gerakan nyata memberikan perlindungan awal menuju masa depan yang lebih sehat. Semoga bermanfaat.

Kedungtuban, 21 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun