Mohon tunggu...
Agustinus Nicolaus Yokit
Agustinus Nicolaus Yokit Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Bukan seorang Pujangga dan Bukan seorang Filsuf

Menjadi prehensi positif bagi perkembangan orang lain... Masih belajar untuk Altruis... Sedang berjalan dalam pencarian pada Kebijaksanaan Sejati...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Reflection on Theology of Pastoral

10 Oktober 2023   09:14 Diperbarui: 10 Oktober 2023   10:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Build an attitude of humility to dare to work together with anyone. Humility as well as simplicity in conveying the teachings of faith so that they can be understood by every believer. In this context, we are called to be shepherds who are able to direct the sheep to "green pastures" (salvation in the knowledge and appreciation of faith).

3. An MSC must be able to develop up-to-date pastoral skills, in order to apply them in the pastoral work of the people. He must not be comfortable with a mindset that may be outdated. He must dare to think and act "out of the box", without being "out of context".

4. One of the pastoral concepts created by the early missionaries was: "enter through their door, exit through our door". This means that we need to adjust to who we are serving. After that, we can direct them towards salvation as expected by the Church.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun