Guru terus memotivasi peserta didik agar mau memberikan tanggapan dengan memberikan gambaran atau contoh yang lebih dekat di lingkungan kehidupannya. Misalnya, peserta didik memberikan tanggapan berupa saran kepada temannya jika ingin melakukan sesuatu. Selain itu, peserta didik juga diberikan apresiasi atau pujian setelah memberikan tanggapan, agar peserta didik merasa senang dan bangga sehingga peserta didik terus termotivasi untuk memberikan tanggapan. Sekecil apapun tanggapan peserta didik tetap diberikan apresiasi agar tumbuh rasa percaya diri pada siswa, serta jangan pernah mematahkan setiap tanggapan yang diberikannya.
Guru mencari tahu apa penyebab peserta didik berperilaku jahil di kelas. Guru menegur peserta didik tersebut dengan berkomunikasi secara langsung kepada peserta didik atau berbicara lebih dekat kepada peserta didik tersebut. Setelah itu, peserta didik diberikan peringatan bahwa ketika belajar harus disiplin dan dilarang melakukan kegiatan apa pun yang tidak berkaitan pada pembelajaran.
Sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah berbagai sumber referensi untuk membuat media yang menarik untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Dampak dari penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dan memberikan games dengan media flash card hiragana dapat membuat peserta didik mengingat kosakata yang dipelajarinya. Setiap peserta didik saling mengajarkan dan mengingatkan anggota  kelompoknya. Permainan yang dilakukan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Semua peserta didik ikut berperan aktif dalam kegiatan. Peserta didik memiliki semangat yang tinggi untuk bersaing sehingga membuat mereka saling bekerja sama untuk mendapatkan hasil terbaik. Peserta didik yang tadinya hanya diam juga terdorong untuk ikut berpartisipasi.
Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu tidak lepas dari dukungan dan motivasi dari orang-orang di lingkungan sekolah, serta bimbingan yang didapatkan dari dosen dan guru pamong. Faktor keberhasilan strategi yang dilakukan juga dari perencanaan pembelajaran, seperti model pembelajaran, persiapan media, baik yang manual maupun berbasis TPACK, sarana dan prasarana dan juga sumber belajar, kemudian, pelaksanaan pembelajaran yang cukup banyak melibatkan warga sekolah. Secara keseluruhan pembelajaran yang dilaksanakan mendapatkan feedback yang sangat positif, baik dari peserta didik maupun dari rekan sejawat. Guru harus terus berusaha berinovasi agar dapat memberikan pembelajaran yang baik dan bermanfaat bagi peserta didik, serta menjadi fasillitator yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Konsentrasi  memiliki  pengaruh  yang  besar  terhadap  proses  pembelajaran. Meningkatkan konsentrasi dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran bisa dilakukan dengan melibatkan peserta didik agar berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Mengajak peserta didik dalam sebuah permainan juga mampu meningkatkan motivasi dan konsentrasi belajar peserta didik. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning, peserta didik mampu mengidentifikasikan kosakata penyebutan anggota keluarga sendiri dan orang lain, jumlah orang, sifat dan karakteristik dalam bahasa Jepang dengan benar. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media video dan games menggunakan flash card hiragana peserta didik mampu menceritakan tentang anggota keluarganya sendiri dan keluarga orang lain, jumlah orang, sifat dan karakteristiknya kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H