Syukurlah dalam hidup saya, saya punya pengalaman membelai macan dan komodo serta mengalungi ular phyton. Tetapi minggu lalu saat ditawari untuk melihat whale shark (hiu paus), saya keder juga. Setelah pikir-pikir, ah hidup cuma sekali, dan usia saya hampir setengah abad, akhirnya tawaran itu saya terima. Kapan lagi?
Â
Bayangan saya, kami akan dibawa ke penangkaran hiu kecil-kecil seperti yang saya lihat di siaran salah satu televisi nasional hari sebelumnya. Ternyata bayangan saya salah besar.
Â
Esok paginya jam 5 pagi kami berangkat naik speedboat kurang lebih 20 menit dari pulau Derawan ke tengah laut menuju bagan-bagan untuk mencari whale shark. Biasanya mereka akan mendekat ke bagan-bagan bersama ikan-ikan pengiringnya mencari ikan-ikan kecil yang dibuang oleh nelayan dari atas bagan. Satu persatu bagan-bagan kami datangi. Baru pada bagan yang ke 3 kami dapat melihat kumpulan whale shark.
Â
Lihat ikan besar banget, terus sempat ada yang meronta keras karena memakan kail pancing nelayan, nyali kami ciut lagi. Namun setelah ikan itu terlihat tenang, dan tour guide kami berenang dengan mereka, saya dan suami berani nyemplung ke tengah laut lepas yang berkedalaman 20-30 meter itu.
Â
Â
Di Pulau Derawan kita bisa snorkeling melihat ikan-ikan dan penyu. Sedangkan wisata melihat whale shark baru mulai populer sejak tahun 2014. Di Sekitar Pulau Raja Ampat juga ada, dan disebutnya Ikan Hiu Bodoh. Dari segi biaya pilihan ke pulau Derawan akan lebih menarik. Saran saya jangan pergi mendadak, sebaiknya anda menghubungi pihak biro travel setempat karna ikan ini pada waktu tertentu tidak muncul.
Â