Mohon tunggu...
Gusti Ayu Widya
Gusti Ayu Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Koloid

16 April 2023   15:15 Diperbarui: 16 April 2023   15:17 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

KOLOID

Pasti kalian pernah meminum segelas susu bukan? Taukah kalian bahwa segelas susu dibuat dari campuran susu dan air. Campuran sendiri terdiri dari 3 jenis yaitu larutan, kolid, dan suspensi. Nah untuk mengetahui susu termasuk campuran apa, kita perlu mengetahui apa itu larutan, koloid, dan suspensi. Berikut ini perbedaan dari larutan, koloid, dan susupensi.

Laruran, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tidak dapat disaring, artinya molekul-molekul pada larutan tidak dapat dipisahkan kembali
  • Terdiri dari satu fase, artinya pada larutan fase yang terbentuk pada saat dicampurkan hanya satu.
  • Stabil, artinya tidak akan kembali lagi menjadi zat penyusunya
  • Homogen, atinya memiliki bentuk yang sama.

Conoh larutan yaitu larutan garam NaCl.

Koloid, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Partikel penyusunya bisa disaring atau dipisahkan, namun pemisahan tidak bisa dengan menggunakan saringan biasa, tapi dapat menggunakan membrane semipermeabel.
  • Terdiri dari 2 fase, yang artinya dalam campuran ini, masih terdapat fase lain selain fase yang seharusnya terbentuk.
  • Stabil.
  • Bersifat heterogen, zat-zat tidak tercampur secara sempurna sehingga pada campuran ini masih dapat dipisahkan.

Contoh larutan ini yaitu: Campuran susu dengan air dan kabut


Suspensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bisa disaring, dibandingkan dengan koloid suspensi masih mudah dipisahkan.
  • Terdiri dari dua fase
  • Tidak stabil, sehingga zat-zat pada campuran pasti akan memisah.
  • Bersifat heterogen, zat-zat tidak tercampur secara sempurna sehingga pada campuran dapat dipisahkan.

CIRI-CIRI KOLOID

Dari ciri-ciri ketiga campuran diatas sudah tahu bukan susu termasuk apa? Yup, benar sekali. Susu termasuk dalam koloid, karena dalam susu terdapat dua fase didalmanya, namun campuran dalam susu sulit untuk dipisahkan kembali.

Selain sifat-sifat diatas, yang membandingkan larutan, koloid, dan suspense. Koloid memiliki sifat-sifat lain yaitu sebagai berikut:

Efek Tyndall

Pada efek tyndall terjadi penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Koloid memiliki ukuran partikel lebih besar dibandingkan larutan, sehingga cahaya yang di arahkan akan mengalami penghamburan.

Gerak Brown

Pada partikel koloid dapat mengalami gerakan yang tidak beraturan yang disebut dengan gerak Brown. Gerak ini dapat terjadi karena tumbukan, gerakan ini tidal dapat dilihat dengan kasat mata, namun dapat dilihat dengan mikroskop ultra.

Adsorpsi

Adsorpsi adalah proses penyerapan. Partikel pada dapat menyerap ion-ion positif atau negatif. Hal ini terjadi karena pada koloid memiliki luar partikel yang cukup besar.

Koagulasi Koloid

Koloid dapat bermuatan, jika koloid dalam keadaan netral tidak akan ada tolak menolak, sehingga sehingga koloid bisa saling menyatu sehingga terjadi koagulasi. Berbeda jika koid bermuatan, jika dihubungkan dengan koloid yang memiliki muatan akan mengalami tolak menolak sehingga tidak akan terjadi penyatuan.

Dialisis

Pada koloid yang memiliki ion-ion penganggu dapat dipisahkan dengan diaslisi. Ketika koloid dialiri air, maka ion-ion positif dalam koloid akan didorong oleh koloid. Ion-ion pengganggu dapat didorong oleh partikel koloid karena ukuranya lebih kecil dibandingkan kloid. Proses ini diterapkan dama cuci darah.

Elektroforesis

Koloid dapat bergerak dalam medan listrik karena koloid dapat memiliki muatan. Sehingga kolod dapat memiliki sifat elektroforesis.

Koloid Liofil dan Liofob

Koloid memiliki beberapa jenis salah satunya adalah koloid sol yang mana zat dapat terdispersinya. Sol dibagi menjadi dua yaitu liofob yang merupakan reaksi antar partikel zat terdispensinya tidak dapat menatik medium sehingga tidk dapat terjadi interaksi, dan liofil merupakan pertikel zat terdispensinya suka atau dapat menarik mediumnya.

Koloid Pelindung

Pada sol liofil dapat digunakan sebagai pelindung koloid dengan usahanya untuk melindungi koloid.

JENIS-JENIS KOLOID

  • Koloid memiliki beberapa jenis diantaranya:
  •  Sol Padat, terbentuk karena pengaruh tekanan dan suhu, sehingga dapat menghasilka padatan yang keras. Sol ini memiliki fase terdispensi padat dama medium pendispersinya yang padat.
  • Sol, berbeda dengan sol pada pada, sol ini medium oendispersinya cair.
  • Aerosol Padat, pada aerosol ini fase terdispersi masih padat namun medium perdispersinya berupa gas.
  • Aerosol, pada aerosol ini faser terdispensinya berubah berupa cairan, sedangkan perdispersinya berupa gas.
  • Emulsi Padat, pada emulsi padat memiliki fase terdispersi cairan, namun medium pendispersinya padat.
  • Emulsi, pada emulis ini fase terdipersnya serta medium pendispersinya sama-sama berupa cairan.
  • Buih Padat, pada buih pada fase terdispersinya berupa gas dan mediumnya oendispersinya berupa padatan.
  • Buih, pada buih ini fase terdispersinya berupa gas dan medium pendispersinya berupa cairan.

Nah itu tadi penjelasan mengenai koloid, muali dari perbedaan koloid dengan larutan dan suspensi, sifat-sifat koloid, dan jenis-jenis koloid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun