2. Berikan contoh kongkrit sloka  Dalam Bhagavad Gita, 7:21 ini,  Yo-yo y- y tanu bhakta raddhayrcitum icchati, asya tasy cal radd tm eva vidadhmy aham" Terjemahan: Kepercayaan apa pun yang ingin dipeluk seseorang, Aku perlakukan mereka sama dan Ku-berikan berkah yang setimpal supaya ia lebih mantap"
Seloka diatas dilihat dari terjemahannya memiliki makna bahwa setiap manusia berhak dalam memilih keyakinan dan kepercayaanya masing-masing dan akan tetap diberikan berkat yang sama, karena sesungguhnya Tuhan itu Tunggal namun disebut dengan banyak nama dan dipuja dengan berbagai cara sesuai dengan keyakinan yang dianut.
Contoh konkritnya yaitu terciptanya berbagai agama yang di anut oleh umat manusia seperti agama hindu, islam, Kristen, budha dan lainnya. Selain itu juga manusia dapat melakukan berbagai cara dalam menyembah tuhan, seperti dalam agama hindu contohnya melakukan yadnya seperti persembahan berupa banten, canang dan sarana lainnya dengan dasar ketulus ikhlasan diri sebagai wujud bakti kepada Tuhan.
3. Sloka berikut berbunyi : Apan iking dadi wwang, utama juga ya, nimitaning mangkana, wnang ya tumulung awaknya sangkeng sangsra, makasdhanang ubhakarma, hinganing kotamaning dadi wwang". (Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-sungguh utama; sebabnya demikian, karena ia dapat menolong dirinya dari keadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik; demikianlah keuntungannya dapat menjelma menjadi manusia". (Sarasamucaya I.4)., maka apa yang anda bisa lakukan dalam beragama tentang sloka ini?
Hal yang bisa dilakukan dalam beragama berhubungan dengan sloka ini adalah sebagai manusia kita patut bersyukur karena manusia merupakan makhluk paling sempurna diantara segala makhluk ciptaan Tuhan. Menjadi manusia merupakan hal sangat bermakna karena dalam kehidupan sebagai manusia kita dapat melakukan penebusan dosa yang dilakukan di kehidupan sebelumnya dengan cara berbuat kebaikan dalam kehidupan sekarang agar terbebas dari kelahiran berulang dan dapat mencapai moksa.
4. Tempat suci Hindu adalah suatu tempat maupun bangunan yang dikeramatkan oleh umat Hindu atau tepat persembahyangan bagi umat Hindu untuk memuja Brahman beserta aspek-aspeknya. Sebutkan dalam satu pura untuk pemujaan roh para orang  suci yang dihormati dalam agama Hindu?
Dalam suatu pura tempat yang berfungsi untuk memuja roh para orang suci yang di hormati dalam agama hindu adalah Pura kahyangan jagat. Dalam pura ini selain untuk memuja Ida sang Hyang Widhi juga merupakan tempat untuk memuja roh para leluhur atau orang suci yang dihormati dalam agama hindu.
5. Sebutkan tempat pemujaan Dewa-Dewi Hindu di Bali, beserta inkarnasinya ke dunia (awatara), seperti misalnya Rama dan Kresna.
di Bali juga terdapat pura-pura yang dijadikan sebagai tempat untuk memuja para dewa dan dewi, yakni seperti Pura Ulun Danu Batur dan Pura Ulun Danu Bratan. Pura Ulun Danu Batur ini juga merupakan salah satu Pura Khayangan Jagat yang didedikasikan untuk memuja Dewa Wisnu. Sementara, Pura Ulun Danu Bratan merupakan tempat untuk memuja Dewi Laksmi sebagai dewi kemakmuran dan kesuburan. Dewi Laksmi memiliki kaitan yang erat dengan Dewa Wisnu. Dalam beberapa inkarnasi Wisnu (Awatara), Dewi Laksmi juga turut ikut mendampingi Dewa Wisnu, contohnya ketika Dewa Wisnu berinkarnasi sebagai Krisna, Dewi Laksmi juga berinkarnasi sebagai Radha. Selain itu, ketika Dewa Wisnu lahir ke bumi sebagai Rama, Dewi Laksmi juga lahir sebagai Sita, yakni istri dari Rama.
6. Tempat suci Hindu umumnya terletak di tempat-tempat yang dikelilingi oleh alam yang asri, seperti misalnya laut, pantai, gunung, gua, hutan, dan sebagainya. Mengapa demikian?
Tempat suci Hindu umumnya terletak di tempat-tempat yang dikelilingi oleh alam yang asri, yakni seperti laut, pantai, gunung, gua, hutan, dan sebagainya. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan tempat-tempat asri seperti pantai, gunung, gua, dan hutan memiliki suasana tenang dan damai, sehingga sangat mendukung dalam pemusatan pikiran. Oleh karena itu, tempat-tempat seperti ini menjadi tempat yang diincar oleh para dewa dan dewi serta orang-orang suci Hindu untuk melakukan meditasi atau semedi. Sehingga tak jarang ditemukan benda-benda peninggalan yang usianya sudah ribuan tahun, dan dianggap memiliki nilai kesucian dan kekuatan gaib. Sehingga, hal ini menyebabkan adanya pembangunan tempat-tempat suci atau pura di lokasi tersebut. Namun, tidak jarang juga ada tempat suci Hindu yang berada di kawasan perkotaan atau di dekat pemukiman penduduk. Sehingga pada intinya tempat suci tersebut memiliki makna yang sama, yang mana di dalamnya terdapat bangunan suci sebagai tempat pemujaan