Dia, sang merayu dengan senyum memikatÂ
Seperti pesona angin yang menggoda sang bungaÂ
Namun mata yang tajam, penuh hasrat menyalaÂ
Menatap gadis yang tulus, di ujung kegelapan pana.
Dengarlah, oh bunga muda!
Namun kata-kata itu menyimpan duri tajamÂ
Memanfaatkan gelarnya, merangkai rayuanÂ
Seolah puisi indah, namun meracuni jiwa yang Berdaya.
Gadis itu terlena, terjebak dalam pesonaÂ
Gelar sang merayu menghipnotis dirinyaÂ
Seiring waktu