Supaya orang-orang terpikat olehnya.
Dibalut propaganda, ia memainkan peran,Â
Menyulut semangat, memadamkan lawan.Â
Lawan politiknya, satu persatu tersungkur tak berdayaÂ
Di panggung kekuasaan, ia tampil sebagai raja.
Senyumnya tajam, mengiris kedamaian,Â
Seakan-akan ia penjaga keadilan.Â
Namun di balik tirai, ia memainkan sandiwara,Â
Agar rakyat buta, tak terlihatlah sejatinya parasitnya.
Propaganda menjadi lagu kesetiaan,Â
Dinyanyikan oleh para pengikutnya yang buta,Â