Mohon tunggu...
Gusti Swastika
Gusti Swastika Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat tulisan-tulisan ringan yang menginspirasi

-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan sebagai Nihilisme, Paradoks Keberadaan dan Ketiadaan

1 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dalam kehampaan moral, kita menemukan panggilan untuk bertanggung jawab terhadap dunia."

Kesimpulan: Tuhan sebagai Nihilisme, Manusia sebagai Pencipta

Tuhan sebagai nihilisme adalah cara baru untuk memahami hubungan antara keberadaan, makna, dan manusia. Dalam ketiadaan yang ditawarkan oleh nihilisme, ada ruang untuk menciptakan. Dalam kekosongan, ada peluang untuk menemukan.

Pandangan ini bukan untuk semua orang, karena ia menantang pemahaman tradisional tentang Tuhan dan memaksa kita untuk menghadapi kehampaan yang sering kita hindari. Namun, bagi mereka yang berani merenung, Tuhan sebagai nihilisme menawarkan perspektif yang mendalam tentang kebebasan, potensi, dan tanggung jawab.

"Ketika kita kehilangan segalanya, kita menemukan bahwa kita memiliki segalanya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun