Mohon tunggu...
Gusti Swastika
Gusti Swastika Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat tulisan-tulisan ringan yang menginspirasi

-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menemukan Kedamaian dalam Stoikisme: Sebuah Panduan Spiritual dan Filosofis

4 Juli 2024   21:37 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:47 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengendalian Diri dan Emosi

Stoikisme ngajarin bahwa emosi yang nggak terkendali itu hasil dari penilaian yang salah. Gue pernah marah banget, cuma gara-gara ekspektasi yang nggak realistis. Lewat latihan dan refleksi, gue belajar ngendaliin emosi dengan penilaian rasional. Emosi kayak marah, cemburu, dan takut cuma punya kekuatan kalo lo kasih izin. Dengan kebijaksanaan dan pengendalian diri, lo bisa jalani hidup dengan tenang dan damai.

"Emosi yang tidak terkendali adalah tanda dari penilaian yang salah." - Marcus Aurelius

Hidup Sesuai dengan Alam

Gue pernah jalan-jalan ke pegunungan dan belajar banyak tentang hidup sesuai dengan alam. Stoikisme ngajarin kita buat hidup sesuai dengan sifat manusia sebagai makhluk rasional. Kita diajak untuk menyesuaikan tindakan kita dengan hukum alam dan alam semesta. Ini berarti menghormati siklus alam, ngerti batas-batas kita, dan hidup dengan kebijaksanaan. Ketika lo hidup sesuai dengan alam, lo bakal nemuin harmoni dan keseimbangan yang mendalam.

"Hidup sesuai dengan alam adalah hidup dengan kebijaksanaan." - Chrysippus

Kematian dan Ketidakkekalan

Pernah nggak lo kepikiran tentang kematian pas lagi sendirian di malam hari? Gue pernah, dan Stoikisme ngajarin gue buat nerima kematian sebagai bagian alami dari kehidupan. Kita nggak perlu takut sama kematian, karena itu bagian dari siklus alam yang lebih besar. Dengan ngerti bahwa segala sesuatu itu sementara, kita belajar untuk menghargai setiap momen yang kita punya. Kematian bukan akhir, tapi bagian dari perjalanan kita di alam semesta.

"Kematian adalah bagian dari alam, dan tidak ada yang perlu ditakuti." - Seneca

Senang dan Derita

Stoikisme ngajarin kita untuk nggak bergantung pada hal-hal eksternal buat kebahagiaan. Gue pernah kehilangan besar dan merasa dunia runtuh. Tapi, lewat refleksi dan kebijaksanaan Stoik, gue belajar bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam. Penderitaan adalah bagian dari hidup, tapi itu juga kesempatan buat latihan kebajikan dan menguatkan jiwa. Dengan nerima penderitaan sebagai bagian dari perjalanan, lo bakal nemuin kekuatan dan kedamaian yang nggak tergoyahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun