Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menyoal Istilah "Politikus" dan "Politisi"

20 Mei 2016   12:28 Diperbarui: 20 Mei 2016   14:29 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit mengoreksi tulisan Joss Wibisono di atas, pengejaan 'musicie' seharusnya 'mucisi', demikian pula 'politicie' seharusnya 'politici', 'criticie' seharusnya 'critici'. Namun kekeliruan kecil ini tidak mengurangi kekuatan argumentasi Pak Joss. Hikmah yang bisa kita petik dari tulisan itu adalah apakah terhadap dua kata 'politikus' dan 'politisi' ini perlu disandangkan bentuk tunggal dan jamak? Memang ini sedikit dilematis. Contohnya, kalau kita mengatakan, “Si Polan adalah alumni SMA St Louis,” tak jarang orang mengoreksi ucapan kita dengan 'alumnus', karena menurut mereka 'alumnus' adalah satu orang, dan 'alumni' adalah banyak orang. Benar sih, tapi dalam KBBI 'alumnus' dan 'alumni' keduanya bentuk tunggal, tak ada pembedaan yang satu tunggal dan yang lainnya jamak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun