Mohon tunggu...
Gus Ros
Gus Ros Mohon Tunggu... Lainnya - (ingin jadi) Penulis

Sharing tentang Pernikahan~Parenting~Kebijakan Publik

Selanjutnya

Tutup

Love

Menjalani LDM : Tantangan, Solusi dalam Islam serta Penerapannya

14 November 2024   15:35 Diperbarui: 21 November 2024   09:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam mengajarkan pentingnya menjaga kepercayaan dari pasangan sebagai bagian dari iman. Dalam QS. Al-Hujurat [49:12], Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa..." Menjaga prasangka baik adalah kunci untuk meredam rasa curiga. Dalam LDM, komunikasi yang jujur dan terbuka sangat penting untuk memelihara kepercayaan terhadap pasangan.

Hadis Nabi SAW menyatakan, "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya" (HR. Bukhari). Seorang suami dan istri adalah pemimpin bagi keluarga mereka, termasuk dalam menjaga kepercayaan satu sama lain.

b. Mengisi Kekosongan Emosional dengan Ibadah dan Ketaatan

Ketika kesepian datang, Islam menganjurkan untuk menyalurkan emosi melalui ibadah. Shalat, berdoa, dan mengaji adalah sarana untuk menguatkan hati dalam menghadapi kerinduan. Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah RA juga menghadapi perpisahan dalam beberapa momen, namun mereka tetap menjaga kesetiaan melalui kecintaan pada Allah SWT.

c. Menjaga Pandangan dan Lingkungan Pergaulan

Dalam QS. An-Nur [24:30-31], Allah memerintahkan umat-Nya untuk menundukkan pandangan. Menjaga lingkungan pergaulan dengan orang-orang yang bisa menasihati dan menjaga batasan akan membantu pasangan LDM untuk tetap setia. Khalifah Umar bin Khattab pernah menegur para sahabat yang terlalu lama meninggalkan istri mereka untuk berperang, sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian terhadap kondisi emosional keluarga.

Mencontoh Nabi Ibrahim dan Siti Hajar

Kisah Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar adalah contoh pasangan yang menjalani perpisahan fisik dalam jangka panjang. Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan putranya, Ismail, di lembah Mekkah. Namun, kepercayaan Siti Hajar kepada Allah sangat kuat, sehingga ia mampu bersabar dan bertawakal. Setiap kali rasa takut dan cemas datang, ia menguatkan dirinya dengan doa dan tawakal. Sikap tawakal inilah yang dapat menjadi teladan bagi pasangan LDM dalam Islam.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam praktik sehari-hari, pasangan LDM dapat menerapkan beberapa langkah berikut:

- Mengatur Jadwal Komunikasi Rutin: Meluangkan waktu untuk berbicara dengan sarana teknologi yang dimiliki setiap hari atau sesuai kesepakatan dapat membantu menjaga komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun