Mohon tunggu...
Agus Rodani
Agus Rodani Mohon Tunggu... Operator - Seorang ASN Yang Selalu Antusias Untuk Berubah Lebih Baik

sebagai Kontributor menulis Opini pada Surat Kabar Harian Pontianak Post, Penulis Artikel terproduktif pada Website DJKN dan penulisan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dampak Kolapsnya Silicon Valley Bank terhadap Industri Perbankan Indonesia

16 Maret 2023   14:40 Diperbarui: 16 Maret 2023   15:02 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis mencoba memberikan pandangan  dampak kolapsnya SVB terhadap industri perbankan Indonesia sebagai berikut :Indonesia harus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari kolapsnya SVB terhadap perekonomian dan keuangan Indonesia. Secara umum belum akan mendorong pelemahan PDB Indonesia kecuali apabila krisis perbankan ini menjadi trigger lanjutan dari krisis global seperti tahun 2008. Pembuat kebijakan (regulator) harus segera bertindak cepat memitigasi dampak dari risiko volatilitas akibat kolapsnya SVB.

Kolapsnya SVB dapat menyebabkan investor akan cenderung lebih berhati-hati dan selektif untuk mendanai start up di tanah air. Akan terjadi potensi penurunan sari sisi pendanaan perusahaan start up di Indonesia akibat sentimen negatif dari kejadian kebangkrutan SVB ini.  Kabar baiknya regulator AS akan menanggung dana deposan.

Kasus SVB dapat menjadi pelajaran penting terkait concentrated risk serta risiko dari kepemilikan obligasi di sektor perbankan. Apa yang terjadi pada SVB setidaknya dapat menjadi studi kasus untuk para pengambil kebijakan moneter dan keuangan di tanah air. Permodalan bank jangan terfokus pada sumber yang berasal dari satu sektor saja. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) harus terus memonitor perkembangan penanganan SVB, sekaligus mempersiapkan semua alternatif respon atas semua kemungkinan yang bisa terjadi guna meminimalkan dampaknya ke pasar keuangan dan perekonomian Indonesia.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Harapan penulsi semoga kejadian kolapsnya SVB bisa menjadi pelajaran yang berguna dalam memitigasi risiko kemunghkinan terjadinya krisis likuiditas perbankan di Indonesia sehingga industri perbankan di INdonesia menjadi kuat dan sehat sebagai motor pembiayaan pembangunan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun