Ikan pari santan pedas tertulis dibuku menu menggoda selera untuk dicoba seperti apa rasanya.
Ikan pari atau ikan Pe ( bunyi E seperti kita mengucap kata tempe) yang diasap mengeluarkan aroma khas daging ikan asap yang harum menggoda selera pastinya.
Ditambah lagi dengan nostalgia masa kecil, teringat ibu saya dulu sering memasak ikan pe santan pedas dengan tambahan aroma kemangi dan aneka rempah yang lain, yang saya tidak hafal resep bumbunya.
Saya hanya penikmat masakan almarhumah yang sulit dilupakan.
Siang tadi atas dasar panggilan alami perut yang minta diisi dengan makanan, saya coba pergi ke rumah makan yang rapi dan bersih dikota yang saya singgahi pagi ini.
Kota Banyuwangi, nama rumah makannya Bale Saji.
Sambutan Yang RamahÂ
"Selamat siang Pak, untuk berdua pak? mau pilih tempat duduk yang diluar apa yang ber-AC pak?" sambutan ramah karyawan berjilbab kepada kami.
Saya jawab, " Yang ber AC saja enak adem." Siang jam satu cuaca sedang panas.
Segera dibukakan buku menu, karena malas baca saya hanya minta yang cepat dan segar.
Ketika embaknya menyebut ikan pari santan pedas, langsung saya bilang, " Ya ikan pe santan pedas saja mbak, minumnya es jeruk manis."
Teman sayapun bilang, " Ya saya juga sama, minumnya juga sama."
Lalu saya tambahkan orderan tahu petis, maklum saya berasal dari daerah yang cukup terkenal petisnya, Sidoarjo.
Tidak lama, dua gelas es jeruk manis datang, lalu tahu petis mengiringi pesanan dua gelas es jeruk tadi.
Selanjutnya dua porsi ikan pari santan pedas dan dua porsi nasipun datang.
Aroma Khas
Ketika mangkuk yang berisikan ikan pari santan pedas saya buka tutupnya, hmmm harum khas ikan asap dari daging ikan pe tercium menggairahkan, ingin segera menyentap ikan sambil membayangkan kenangan masa kecil, membayangkan masakan ibu saya.
Dan benar rasanya sangat nendang, gurih plus aroma ikan pari yang diasap, tahu emuk yang berenang didalam kuah serta gelondongan terong yang mengapung didalam kuah panas, semakin mendorong gairah makan saya.
Setiap sruputan kuah dengan sendok, benar-benar membawa kenangan masa kecil, nikmat sekali, gurih penuh sensasi dilidah, tidak terasa gurih pedasnya membuat cairan dari mata, hidung dan kerongkongan mengalir bercampur keringat yang keluar dikening.
Meski ruangan ber-AC, bisa dibayangkan kalau makan ditempat tidak ber-AC.
Sangat terasa nikmatnya, sangat luar biasa, sulit bagi saya untuk menceritakan kenikmatan rasa makanan ini.
Apalagi kondisi badan cape dari perjalanan jauh, agak flu batuk, benar-benar luar biasa kenikmatan hidangan ikan pari santan pedas yang disajikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H