Akhirnya dengan agak jumawa, meski masih belum hilang ketakutan saya, saya bilang ke anaknya, “ Dik, nanti kalau mamahnya bangun, suruh minum air ini ya!”
“ Iya Pak Opik, terima kasih “
Sementara itu sayapun masih kebingungan, itu sembuh sebab air doa saya atau memang sudan waktunya sembuh karena ibu S sudah lelah.
Opik adalah panggilan anak pertama saya.
Sekarang tempat dan kisah itu sudah jadi kenangan, sejak akhir tahun 2005 saya sudah pindah dari tempat itu.
Kenangan pengalaman pertama yang menakutkan, menolong orang yang kesurupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H