Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Operator - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Diary

Segelas Kopi Pahit

21 September 2023   08:30 Diperbarui: 21 September 2023   08:32 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diambil dengan kamera HP saya

Awalnya buat saya terasa susah untuk minum kopi pahit

Maklum lidah saya sudah terbiasa dengan yang manis

Masih teringat ketika sekolah dulu, ketika masih TK, emak saya selalu membekali saya teh manis didalam botol minuman, waktu itu.

Karena sudah terbiasa dari kecil dengan minuman teh manis itu.

Sehingga yang namanya minum ya tidak enak kalau tidak manis, karena sudah terbiasa dengan minum teh manis itu

Namanya teh ya harus manis, yang namanya kopi ya harus manis, harus pakai gula agar tidak pahit.

Rasanya kok susah meminum air yang tidak manis

Bahkan waktu remajapun terasa aneh dilidah kalau hanya meminum segelas air putih

Butuh perjuangan dan keberanian buat saya untuk bisa meminum minuman yang tidak berasa

Teh Pahit

Kejadian ini sudah lama sekali, ketika saya masih remaja

Ketika pertama merantau dan diajak teman saya kerumah kakeknya di Sukabumi Jawa Barat

Perjalanan dari Jakarta yang panas, sesampai di Sukabumi yang udaranya sejuk, kami disuguhi dengan secangkir teh kental hangat ngebul.

Reaksi otak saya sudah membayangkan teh manis legit hangat,

Eeee pas nyeruput, pahit kental di lidah saya.

Awal yang mengagetkan buat saya, 

Tetapi seiring berjalannya waktu saya akhirnya bisa memahami budaya sunda yang terbiasa meminum teh pahit itu.

Dari situlah awal mula dan menjadi biasa lidah saya merasakan minum teh tawar pahit.

Sudah terlanjur merantau.

Kopi Pahit

Diambil dengan kamera HP saya
Diambil dengan kamera HP saya

Meski begitu, ketika minum kopi ya harus manis, meski mulai terbiasa dengan teh tawar pahit.

Sepertinya awal-awal ngopi pahit itu benar-benar butuh keberanian, butuh perjuangan untuk mencobanya.

Beda lo pahitnya kopi dan pahitnya teh.

Apalagi kalau kopinya robusta

Benar-benar perlu keberanian untuk menyeruput cairan hitam panas ngebul tanpa gula itu.

Seiring vberjalannya waktu dan setelah terbiasa yaaa akhirnya bisa juga menyeruput kopi pahit, tanpa nyengir seperti awal meminum, merasakan sensasi ngopi pahit, kopi tanpa gula.

Tapi justru disitu seninya ngopi

Semakin lama semakin bisa merasakan seninya ngopi, semakin bisa menikmati dan membedakan rasa macam-macam kopi yang ada

Kalau kopi di kasih gula, justru citra rasa asli kopi itu akan hilang 

Tiga Sruputan

Teori ini akhirnya dengan sendirinya tertemukan, daaaan ternyata pendapat ahli kopi juga begitu

Sruputan pertama, rasakan sensasi kopi pahit tersentuh lidah kita, lalu kopi hangat tadi ratakan ke permukaan lidah kita, rasakan baru di telan

Ulangi dengan sruputan kedua maka sensasi rasa pahit kopi akan hilang

Sruputan ketiga baru akan bisa dirasakan sensasi rasa kopi asli sesuai dengan jenis kopinya akan terasa begituuuuu apa ya bahasanya?

Begitu seterusnya pelan dinikmati sensasi rasa kopi itu

Jangan terburu-buru di glegek atau ditenggak, nanti akan hilang sensasinya

Teori ini saya praktikkan setiap nyeruput kopi hitam tanpa gula, kopi pahit

Sekarang setiap pagi sudah menjadi kebiasaan di awali dengan secangkir kopi

Bekerjapun kurang afdol kalau tanpa kopi

Apalagi pekerja night shift seperti kami, segelas kopi pahit pasti menemani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun