Saya biasa mengiklankan atau mempromosikan buku saya sendiri, meskipun jumlahnya 15 eksemplar yang saya siapkan. Bukan berslogan "Siapa Cepat Ia Dapat", melainkan untuk pemberitahuan adanya buku saya yang baru, dan menghabiskan buku saja.
Demikian juga dengan calon buku "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" ini. Saya selalu menggunakan rambu-rambu "edisi terbatas", dan saya sampaikan ketika memajang buku, yang biasanya hanya di media sosial (Facebook).
Maaf, saya belum pernah mencetak ulang buku-buku saya karena masih ada karya berikutnya yang masuk daftar antrean untuk saya terbitkan pada 2018 ini, termasuk lengkap dengan ISBN-nya. 2 buku kumpulan puisi (1 puisi iseng), dan 2 buku kumpulan cerpen. Contoh sampul-sampul buku antre itu adalah sebagai berikut :Â
Saya selalu berusaha total dalam berkarya. Apakah karya sekadar iseng, lucu-lucuan, atau lainnya. Sejak akan menulis (mencipta) sampai menjadi entah apa. Saya sangat menghargai ilham, ide/gagasan yang mendadak singgah dalam benak saya hingga suatu waktu nanti benar-benar terabadikan dalam sebuah buku.
Penggarapan calon buku "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" merupakan kelanjutan dari totalitas berkarya saya. Tidak ada upaya untuk membuktikan diri sebagai siapa, melainkan sekadar mengabadikan karya sendiri dengan totalitas berkarya. Sederhananya begitulah. Tidak perlu muluk-muluk sebagaimana umumnya seorang "kere-aktif" semacam saya. Sekian.
********
Panggung Renung -- Balikpapan, 25 Februari 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI