Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diceraikan oleh Cerpen

1 Desember 2017   11:35 Diperbarui: 1 Desember 2017   13:12 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pandangan beralih ke bawah, tepatnya menuju telapak kaki. Kulepaskan sandal jepit. Aku hendak meyakinkan, sepeti apa rasanya pijakanku, dan berada di tempat seperti apakah ini.

Aku tersentak. Aku hanya melihat telapak kakiku tanpa ada telapak kaki Cerpen di sekitarku. Aku langsung menoleh ke samping, tempat dia tadi berada. Tidak ada Cerpen di situ. Mata dan badanku bergerak untuk mencarinya.

Lho, ke mana Cerpen, pikirku.

Aku memanggilnya berkali-kali sambil mengatakan bahwa tanganku masih terikat. Tidak ada sahutan. Tidak ada pula gema panggilanku. Senyap sempurna. Aku sendiri di suatu tempat. Entah di mana ini. Dan aku merasa sedang diceraikan oleh Cerpen secara paksa di sini.

*******

Kelapa Lima, Kupang, 29-11-2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun