Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tanpa Sungkan Menolak "Money Zaman Now"

2 November 2017   01:17 Diperbarui: 2 November 2017   13:56 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terkadang saya berpikir, apakah uang yang saya punya, baik dalam dompet ataupun rekening bank merupakan uang halal-haram. Saya khawatir, jangan-jangan semua uang yang saya punya adalah uang haram karena sama sekali tidak ada label "halal". Tapi, setiap saya menerima pengembalian uang di sebuah toko, sama juga, tidak ada label "halal"-nya.

Oleh sebab tidak ada label "halal" pada setiap uang yang saya terima, simpan, atau belanjakan, entah mengapa, uang-uang itu selalu tidak bertahan dalam dompet atau rekening bank saya. Jangan-jangan semua uang yang pergi begitu saja itu merupakan uang haram.

Uang Panas-Dingin

Mungkin Anda menduga, uang yang saya tolak itu adalah uang panas. Uang panas? Aneh, menurut saya, dugaan Anda itu. Bagaimana uang bisa panas?

Uang panas, mungkin, pantas saya anggap aneh. Sekian puluh tahun hidup dan memegang uang, sama sekali tidak pernah ada uang panas yang saya pegang. Kalaupun ada uang logam yang panas, kemungkinan baru diambil dari suatu tempat yang panas, misalnya sampah terbakar (ada uang logam), celana diseterika (ada uang logam di kantung), dan lain-lain.

Menurut saya, sih, kalau uang panas berada di suatu ruang berhawa sejuk (ber-AC), saya yakin, uang akan jadi sejuk alias dingin. Atau, kalau memang uang panas, letakkan saja di depan kipas angin yang sedang berputar.

Saya heran, sebagian orang mengatakan "uang panas" tetapi saya tidak pernah mendengar "uang dingin". Padahal, kalau ada panas, seharusnya ada dingin. Ya, seperti uang halal dan uang haram.

Entah apa sebenarnya uang panas-dingin seperti sedang demam itu. Entah mengapa beberapa orang sering menyebutnya begitu, khususnya uang panas, seolah sengaja melakukan diskriminasi suhu. Atau, uang panas, lalu uang dingin, bisa malah uang demam, begitu, ya?

Kalau nanti ada uang demam karena panas-dingin, saran saya, coba segera bawa ke puskesmas atau klinik dokter praktik terdekat. Atau, kalaupun hanya panas tanpa dingin, tetaplah, segera dibawa ke tempat yang tepat agar segera ditangani oleh pihak yang berkompeten, yaitu dokter. Jangan sampai uang mengalami panas yang tinggi, kelojotan kronis alias step, dan akhirnya meninggal.

Yang agaknya perlu diperiksa juga adalah uang dingin. Jangan-jangan uang panas tadi sudah meninggal dunia sejak lebih 12 jam alias menjadi mayat. Coba periksa dulu denyut nadinya, sebelum dibawa ke dokter atau ditangani oleh pihak yang berkompeten.

Uang Palsu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun