Mohon tunggu...
Catatan Guskur
Catatan Guskur Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Dari membaca (IQRA) akhirnya Menulis, Catatan Guskur hanya sebagai pengingat dari hasil kajian diskusi pribadi, semoga dapat bermanfaat sebagai koleksi literasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peristiwa Isra Miraj Apakah Sebuah Mimpi? Siapa Saksi-Saksinya?

30 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 31 Januari 2025   02:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by Pinterest, USMAN CREATIVE PRODUCTIONS #usmancreativeproductions #meraj #merajunnabi #post

Isra Miraj Rasulullah Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 27 Rajab oleh umat Islam di Indonesia. Dimana Fakta Sejarah Isra' Mi'raj terjadi pada tahun 621 Masehi, saat Nabi Muhammad SAW berusia 51 tahun.  Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Masjidil Haram, Mekkah.

Para mufasir berbeda pendapat akan peristiwa Isra Miraj Rasulullah Nabi Muhammad SAW tersebut, terlebih bagi umat Islam yang masih awam. Bahkan beberapa murid dan rekan saya yang bukan beragama Islam pun sering mengajukan beberapa pertanyaan.

Peristiwa Isra' Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima mandat Tuhan, pertanyaannya adalah apakah peristiwa itu hanya Mimpi.?!

Firman Allah SWT dalam Al Qur'an Karim mengenai peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tertulis dalam surat Al Isra' ayat pertama sebagai berikut,

"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al-Isra' [17] : 1)

Allah SWT menyatakan kemahasucian-Nya, diawal firman dengan kata "subhana", agar manusia mengakui kesucian-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak dan meyakini sifat-sifat keagungan-Nya.

Ungkapan itu juga sebagai statement (pernyataan) tentang sifat kebesaran-Nya yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam, dengan perjalanan yang sangat cepat. Dalam ayat diatas tidak dijelaskan secara terperinci, apakah Nabi Muhammad SAW Isra dengan roh dan jasadnya, ataukah rohnya saja.

Bagi yang awam akan bahasa Arab dan ilmu Mantiq serta ilmu Nahwu Sharaf Al Qur'an, pertanyaan diatas sangatlah wajar diajukan. Akan tetapi alangkah baiknya jika kita mempelajari secara ilmu bahasa Arab.

Foto Tangkapan Layar Aplikasi Al Qur'an Karim, Kemenag RI
Foto Tangkapan Layar Aplikasi Al Qur'an Karim, Kemenag RI

Dalam Ilmu Mantik dan Nahwu Sharaf, kata "abdihi" (lihat keterangan gambar) dalam Surat Al-Isra' ayat 1 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Secara Ilmu Mantik, kata "abdihi" dapat dianalisis sebagai berikut:

- Kata "abdihi" adalah kata benda yang berarti "hamba" atau "badan".

- Kata "abdihi" merupakan kata yang memiliki hubungan dengan kata "Allah" yang terdapat dalam ayat tersebut.

- Dalam konteks ayat tersebut diatas, kata "abdihi" berarti "badan" Nabi Muhammad SAW yang diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Sedangkan dalam ilmu Nahwu Sharaf, kata "abdihi" dapat dianalisis sebagai berikut:

- Kata "abdihi" adalah kata benda yang berjenis "mufrad" (tunggal).

- Kata "abdihi" memiliki "raf'" (harakat) yang berarti "subyek" atau "pelaku".

- Dalam konteks ayat tersebut, kata "abdihi" berfungsi sebagai subyek yang melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Dengan menganalisis kata "abdihi" dalam Ilmu Mantik dan Nahwu Sharaf, dapat disimpulkan bahwa kata tersebut berarti "badan" Nabi Muhammad SAW yang diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Kata "abdihi" juga memiliki hubungan yang erat dengan kata "Allah" yang terdapat dalam ayat tersebut, yang menunjukkan bahwa perjalanan tersebut dilakukan atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT.

Kemudian apa Arti Isra' dan Mi'raj secara bahasa Arab dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).?

1. Arti Kata Isra' Mi'raj Secara Bahasa Arab yaitu:

- Isra' (الإسراء) berarti "perjalanan malam" atau "perjalanan pada malam hari".

- Mi'raj (المعراج) berarti "tangga" atau "jalan yang naik ke atas".

2. Sedangkan arti Kata Isra' Mi'raj Secara KBBI adalah,

- Isra' berarti "perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa".

- Mi'raj berarti "perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke langit untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT".

Kembali kepada pertanyaan diatas, bahwa peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW apakah hanya mimpi atau badannya yang Mi'raj.?!

Peristiwa Isra' Mi'raj merupakan peristiwa yang nyata dan bukan hanya mimpi. Nabi Muhammad SAW telah menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi dengan badannya yang nyata, bukan hanya dengan rohnya.

Lalu Siapa Saksi-Saksinya dalam Peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.?!

Dalam Al Qur'an Surah Al-Isra' ayat 1, disebutkan bahwa Allah SWT adalah saksi atas peristiwa Isra' Mi'raj tersebut. Hal ini ditegaskan dalam Al Qur'an Karim,

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al-Isra': 1)

Selain itu saat terjadinya peristiwa Isra Miraj adalah turunnya perintah sholat, dimana Rasulullah SAW didampingi oleh malaikat Jibril. Melihat akan kebesaran ciptaan Allah, tentang adanya Jannah (surga) dan Nar (neraka). 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Aku diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian aku naik ke langit dan aku melihat para nabi, dan aku melihat Jibril, dan aku melihat surga dan neraka." (HR. Bukhari dan Muslim).

Berikut adalah dalil Al-Quran dan hadits tentang peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah SAW:

Dalil Al-Quran
Surat An-Najm ayat 13-18: "Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) pada waktu yang lain, di dekat sidratul muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal, ketika sidratul muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya dan tidak pula melampauinya. Dan sesungguhnya dia telah melihat sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar." (QS. An-Najm: 13-18)

Dalil Hadits
Hadits Riwayat Muslim: "Rasulullah SAW bersabda: 'Aku diperjalankan oleh Allah SWT pada suatu malam, dan aku melihat surga dan neraka, dan aku melihat para nabi, dan aku melihat Jibril, dan aku melihat sidratul muntaha.'" (HR. Muslim)

I'tibar (Pelajaran) yang dapat diambil dari Peristiwa Isra' Mi'raj adalah,
1. Keesaan Allah SWT: Peristiwa Isra' Mi'raj menegaskan keesaan Allah SWT dan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas.
2. Kedudukan Rasulullah SAW: Peristiwa Isra' Mi'raj menegaskan kedudukan Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT yang terakhir dan paling mulia.
3. Pentingnya Shalat: Peristiwa Isra' Mi'raj menegaskan pentingnya shalat sebagai sarana komunikasi antara manusia dan Allah SWT.
4. Keadilan Allah SWT: Peristiwa Isra' Mi'raj menegaskan keadilan Allah SWT dalam membalas amal perbuatan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

Dengan demikian, peristiwa Isra' Mi'raj merupakan peristiwa yang nyata dan memiliki makna yang sangat penting dalam sejarah Islam. Selain itu banyak pelajaran yang dapat diambil oleh setiap diri seorang muslim. @guskur

Sumber

1. Al-Quran dan Tafsirnya (Departemen Agama RI, 2005)

2. Ilmu Mantik (Abdul Hamid, 2013)

3. Nahwu Sharaf (Muhammad Ali, 2015)

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun