Tidak cukup hanya sekadar untuk memahami peserta didik, tetapi langkah berikutnya yakni dengan berupaya untuk mengakomodasinya. Bagi saya, Guru harus mampu menjadi fasilitator yang dapat mengakomodasi setiap keistimewaan yang dimiliki oleh peserta didik tersebut.
Kodrat alam dan kodrat zaman seorang peserta didik harus menjadi perhatian oleh Guru supaya dapat memainkan perannya sebagai pelita yang mampu menyalakan api potensi dari setiap peserta didik, supaya menjadi manusia merdeka, raushan fikr (pemikir yang tercerahkan), dan menjadi intelektual organik yang akan berperan besar bagi nusa dan bangsa. Guru yang seperti ini pasti akan selalu dikenang dan menjadi Guru yang bermakna bagi peserta didik. Â
Sistem pendidikan kita sudah berkali-kali, setidaknya 11 kali mengalami perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum tersebut bagian dari upaya untuk mengaktualisasikan atau melakukan relevansi terhadap perkembangan zaman dan pemenuhan pada kebutuhan peserta didik.
Perkembangan zaman secara linier mempengaruhi karakteristik peserta didik dan itu harus menjadi perhatian untuk menciptakan sistem pendidikan yang mampu menjawab perkembangan tersebut. Untuk itu, sebagai seorang Guru harus memiliki prinsip yang kuat untuk memenuhi target kurikulum, bahkan memiliki tekad untuk melampaui target tersebut dengan menyesuaikan karakteristik peserta didik.
Cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang terbaru dan dinilai sebagai pendekatan yang efektif dan relevan. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H