Â
TENTANG CINTA
Ada teman bertanya,
apakah makna cinta yang sebenarnya?
Saya tercenung, hmm...itu bukanlah pertanyaan sederhana.
Melihat cinta, seperti cinta Rumi kepada Syam,
jelas bukan semata perasaan ingin memiliki.
Keduanya yang sama-sama alim adalah sama-sama lelaki,
namun dua-berdua mereka juga menyatakan cinta.
Lalu seperti apakah bentuk cinta dalam gambaran yang sesungguhnya?
Orang-orang yang rela maju ke medan peperangan
meninggalkan keluarganya yang dicintai,
apakah mereka mencari cinta yang lebih tinggi lagi?
Bukan sekadar cinta yang terperangkap
dalam sangkar kecantikan dan wajah nan rupawan
Namun dititik mana sejatinya kita ingin
menaruh cawan yang dengannya kita ingin berbagi.
Kisah Layla Majnun sebenarnya juga bukan kisah cinta jasad semata
Kisah para pemuda yang mencintai malam
Karena malam adalah keheningan, hingga
mereka bisa meluapkan rasa syukurnya pada Kekasih Sejati
dalam ke-masyuk-an yang tak terhalang
Seorang pecinta selalu terjaga pada apa yang dicintai.
Melihat benda-benda yang disukai, ia teringat pada Kekasihnya
Ia selalu terbayang akan Kekasihnya
Hingga pada setiap nafasnya berkobarlah rindu dalam dirinya
Cinta yang kaffah, cinta dengan pengorbanan yang melampaui logika
seperti cinta segitiga Ismail, Ibrahim 'alaihi salam dan Allahnya
Cinta karena Allah, yang dengannya Allah mencintaimu
Gusblero, 9 Agustus 2019
ANTARA TUAN DAN SANG PECINTA
Karena Cinta memiliki caranya sendiri dalam menunjukkan kasih sayangnya
Maka begitulah seorang Tuan memperlakukan kucing kesayangannya
Ia memainkan ikan di tangan untuk menggodanya
Kucing pun melompat sekali dua kali hingga tujuh kali
Bahkan hingga terjatuh lalu akhirnya Sang Tuan menyerahkannya
Memberinya makan, mengelus-elusnya, menunjukkan rasa cintanya
Sang Maha Cinta dan Sang Pecinta tahu bagaimana saling menerapkan cinta
Seperti Tuan dan kucingnya
Lalu bagaimana denganmu?
Engkau merengek dan meratap ribuan kali
Namun ketika Sang Maha Cinta datang membawa rejeki dengan menggodamu
Engkau meninggalkannya begitu saja
Engkau tak suka dengan cara Tuanmu memperlakukanmu
Atau barangkali engkau memang tak layak untuk menjadi kucing kesayangannya
Engkau berlari kesana kemari namun jalan rejeki tak pernah ditemu
Sementara engkau tinggalkan Tuan sayangmu yang hanya ingin mencandaimu
Dan engkau masih berkata: Dia tak mempedulikanmu?
Gusblero, 13 Juni 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI