Mohon tunggu...
M.G Adib
M.G Adib Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nyepi di gusadib.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reni

26 September 2016   18:20 Diperbarui: 26 September 2016   18:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kenapa suka?” tanyaku selidik

“Melatih kesabaran mas” Jawabnya

Aku sedikit terkejut mendengar jawabannya.

Aku melihatnya berjalan dan kemudian berlari menyusul teman-temannya yang berada jauh di depan. Tak kusangka ia menoleh lagi dari kejauhan. Melambaikan tangan pada kami para pengajar dan tersenyum seperti biasanya.

Ia mempunyai cerita sendiri dalam hidupnya yang membentuknya untuk bersikap sabar dan jarang bicara. Ketulusannya dalam belajar selama kami mengajar di sekolahnya adalah bukti dari dirinya yang serius ingin mencapai cita-citanya. Saya yakin Keterbatasan akses pendidikan dan financial tak akan mampu membendungnya meraih harapan-harapannya.

Sebuah harapan yang bagi sebagian dari kita dengan mudah kita peroleh dari pemberian orang tua. Cita-cita dan harapan adalah bentuk penghargaan Tuhan kepada manusia sedangkan manusia menghargai manusia lain dengan menghargai keragaman cerita yang ada pada setiap diri masing-masing. Bukankah hanya dengan banyak warna kita bisa menikmati indahnya pelangi?

surabaya, september 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun