MELIPAT KATA
helai demi helai kueja keraguankuÂ
yang merambat  pada kuning matahari
: di sepanjang jalan beraspal, sore ini
kesabaranku yang gelisah kusampirkan
pada benang penantian di tepian jalan
lalu kuikat kembali pada ranum wajahmu
yang melintas menerak angin resah
di bawah tudung gubuk bersulam kelaras
kita lena dalam percumbuan rasa yang bisu
meraba tanya adakah rindu sudah hampa