Permanen (selalu-tidak selalu): individu yang pesimis cenderung berasumsi bahwa suatu kegagalan atau kejadian buruk akan terus berlangsung. Ketika dia mengalami kekecewaan berbisnis dengan teman maka dia akan berasumsi tidak aka nada lagi yang benar. Â Sebaliknya individu yang optimis cenderung berpikir bahwa itu proses untuk mendapat kesempatan yang lebih baik.
Pervasive (semua-tidak semua): individu dengan gaya berpikir 'semua', melihat kemunduran atau kegagalan pada satu area kehidupan ikut menggagalkan area kehidupan lainnya. Karena gagal berbisnis dengan teman, ia cenderung menyalahkan semua kegagalan yang menimpa dirinya, ini sangat fatal. Â Namun indiividu yang berpikir sebaliknya akan mampu memilah kegagalan yang dia alami.
Begitulah, agar kita lebih hati-hati yang utama dalam bisnis adalah semuanya harus hitam di atas putih, tidak semata-mata kepercayaan.
Teman adalah teman, tetapi bisnis adalah bisnis.
Salam sehat selalu.
Bacaan Penunjang:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H