Olimpiade IPs membentuk student agency
Â
PGP-4-Kota Bandung-Ramdan Sani-3.3Â - Aksi Nyata.
Peristiwa (Fact)
MEMBENTUK KEPEMIMPINAN SISWA PROFIL PELAJAR PANCASILA MERDEKA BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN PENDIDIKAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM BUDAYA POSITIF SEKOLAH
KEPEMIMPINAN SISWA ( MENUMBUHKAN SUARA, PILIHAN DAN KEPEMILIKAN SISWA)ketika mereka mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajar
2. PROFIL PELAJAR PANCASILA( MEWUJUDKAN ENAM PROFIL PELAJAR PANCASILA)beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan mendorong murid mengembangkan berbagai sikap-sikap positif yang merupakan pengejawantahan dari iman, ketakwaan dan akhlak mulia. - berkebinekaan global.Â
Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan melatih murid-murid kita untuk memiliki pemikiran dan wawasan yang terbuka. Mereka akan terbiasa untuk melihat perbedaan, menghargai beragam perspektif sehingga diharapkan dapat hidup ditengah-tengah masyarakat yang majemuk, yang mampu menghadapi perbedaan dan perubahan, baik dalam lingkup lokal maupun global. - mampu bergotong royong.Â
Kepemimpinan murid memungkinkan murid untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas. - mandiri. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri. - dapat berpikir kritis.Â
Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk memiliki kemampuan berpikir kritis karena mereka akan belajar untuk membuat pilihan dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. - kreatif.
 Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memungkinkan murid untuk terekspos pada pengalaman belajar otentik yang menuntut mereka untuk mampu melihat permasalahan dan secara kreatif berusaha mencari solusi atas permasalahan tersebut.
3. MERDEKA BELAJAR ( KODRAT ALAMI DAN KODRAT ZAMAN SISWA)saat murid belajar mereka akan: - berusaha untuk memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya - menunjukkan keterlibatan dalam proses pembelajaran - menunjukkan tanggung jawab dalam proses pembelajaran mereka sendiri. - menunjukkan rasa ingin tahu - menunjukkan inisiatif - membuat pilihan-pilihan tindakan - memberikan umpan balik kepada satu sama lain
4. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (KEBUTUHAN, MOTIFASI, PROFIL, KESEPAKATAN KELAS, TIRTA, CHOACHING)
5. PENDIDIKAN SOSIAL EMOSIONAL ( PENGENDALIAN DIRI, PENGELOLAN DIRI)
6. BUDAYA POSITIF ( KEPEMIMPINAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA SEKOLAH) Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:Â
1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif,Â
hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.
2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana. 3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.Â
4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.Â
5. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.Â
6. Lingkungan tersebut berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri.Â
7. Lingkungan tersebut menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan
: * latar belakang tentang situasi yang dihadapi
KEBAHAGIAAN DAN KESELAMATAN SISWA
FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL
MERDEKA BELAJAR, KURIKULUM MERDEKA, GURU PENGGERAK, SEKOLAH PENGGERAK
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN ABAD 21 BERFOKUS PADA KEPEMIMPINAN SISWA BERDASAR KODRAT ALAM DAN KODRAT JAMAN SISWA DALAM MENCAPAI KEBAHAGIAAN DAN KESELAMATANNYA MELALUI SUARA,
 PILIHAN DAN KEPEMILIKAN SISWA DENGAN MENYEDIAKAN KONDISI POSITIF BERDASARKAN 7 SUMBER DAYA YANG ADA (1. Aset/Modal Manusia 2. Aset/Modal Sosial 3. Aset/Modal Fisik 4. Modal Lingkungan atau alam 5. Modal Finansial 6. Modal Politik 7. Modal Agama dan budaya) DALAM KOMUNITAS SEKOLAH
* yang dilakukan pada Aksi Nyata, MEMBENTUK KEPEMIMPINAN SISWA PROFIL PELAJAR PANCASILA MERDEKA BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN PENDIDIKAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM BUDAYA POSITIF SEKOLAH
berikut alasan mengapa melaksanakan Aksi tersebut
1. KEPEMIMPINAN SISWA ( MENUMBUHKAN SUARA, PILIHAN DAN KEPEMILIKAN SISWA)
2. PROFIL PELAJAR PANCASILA( MEWUJUDKAN ENAM PROFIL PELAJAR PANCASILA)
3. MERDEKA BELAJAR ( KODRAT ALAMI DAN KODRAT ZAMAN SISWA)
4. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (KEBUTUHAN, MOTIFASI, PROFIL, KESEPAKATAN KELAS, TIRTA, CHOACHING)
5. PENDIDIKAN SOSIAL EMOSIONAL ( PENGENDALIAN DIRI, PENGELOLAN DIRI)
BUDAYA POSITIF ( KEPEMIMPINAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA SEKOLAH)
* Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan *
Saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri (atau kita katakan: saat murid memiliki agency, maka mereka sebenarnya memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka.
https://www.youtube.com/watch?v=RK6NULhQ8DI&t=1s
BUDAYA POSITIF SEKOLAH
https://www.youtube.com/watch?v=2TkTvPJG0_s&t=2s
KEPEMIMPINAN SISWA PROFIL PELAJAR PANCASILA MERDEKA BELAJAR
https://www.youtube.com/watch?v=O9petzfWP7U&t=5s
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN PENDIDIKAN SOSIAL EMOSIONAL
Perasaan (Feeling) Perasaan ketika atau setelah menjalankan ketiga Aksi Nyata Pembelajaran
BERBAHAGIA MENDORONG, MEMOTIVASI DAN TAULADAN AGAR SISWA MENCAPAI KEBAHAGIAAN DAN KESELAMATANNYA
(Finding) Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi ( baik dari kegagalan maupun keberhasilan) Penerapan ke Depan
PERUBAHAN PADADIGMA DARI TEACHER SENTRIS KE STUDENT SENTRIS
(Future) Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang
KOMUNITAS BERBASIS ASET YANG DIAWALI DENGAN MEMAHAMI MINAT, KEBUTUHAN DAN PROFIL SISWA DILANJUTKAN DENGAN KESEPAKATAN KELAS YANG DIBUAT OLEH SISWA DITANGANI DENGAN SEGITIGA RESTITUSI SERTA CHOACHINGCLASS MENUMBUHKAN BUDAYA POSITIF MEMBENTUK STUDEN AGENCY, MENYUARAKAN, PILIHAN DAN KEPEMILIKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN PENDIDIKAN SOSIAL EMOSIONAL. PELAJAR PANCASILA MERDEKA BELAJAR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H