Mohon tunggu...
Muhammad Hendra
Muhammad Hendra Mohon Tunggu... lainnya -

...hanya orang biasa...bukan siapa-siapa...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pahlawan yang dilupakan…

16 April 2010   00:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:46 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syeikh Hisyam dan Sby

Tokoh yang dengan ikhlas tanpa keinginan menguasai dan ketamakan akan misi ekonomi dan kejayaan, mengajarkan etika dan pengetahuan kepada masyarakat yang awalnya tak mengenal arti keterbelakangan. Hingga menjadi negara beradab dan  bermartabat seperti saat ini.

Saya masih ingat tayangan di TVone, di salah satu daerah di papua dimana karena keterbelakangan keadilan hanya dapat diperoleh dalam bentuk kekerasan yang akhirnya bukan menghasilkan bentuk penyelesaian malah tambahan korban dan anarkisme bukan dalam bentuk sistem keputusan yang terintegrasi seperti yang diajarkan dalam ajaran islam, tak ada kata yang tepat selain kata syukur, karena atas jasa merekalah kita diajarkan tentang konsep keadilan, konsep kemanusiaan,  konsep pendidikan,  konsep persatuan, kebudayaan yang berlandaskan etika dibalik ajaran Islam yang mereka bawa dan sebarkan.

Syeikh Ahmad Yasin
Syeikh Ahmad Yasin

Syeikh Akhmad Yasin

Sebuah perjuangan penuh keberanian, ketulusan, kesungguhan akan hilang jika hanya diliterasikan dalam catatan sejarah, sebuah bukti otentik akan mengingatkan kita generasi pembangun bangsa ini untuk dapat mengingat dan mengambil semangat perjuangan para pahlawan-pahlawan pemberani di masa terdahulu.

Bukti otentik, benar… bukti yang tidak hanya mejadi rekaman simbolis, tapi bukti otentik adalah sebuah peninggalan yang “berbicara” kepada kita akan perjuangan dan pengorbanan mereka adalah sebuah kenyataan, sebuah renungan akan realitas dalam kerasnya semangat perjuangan ditengah ancaman keputus-asaan.

Salah satu bukti otentik adalah makam, para waliAllah tersebut, Makam mereka takkan terhapus oleh pencitraan politik, rekaryasa sejarah, dan manipulasi masa lalu.
Makam mereka adalah kenyataan, sebuah bukti nyata akan perjuangan kemanusiaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun, sekarang apakah yang terjadi, aneh……..

Banyak dari golongan bangsa ini yang menghina para pemuji dan pemetik hikmah penziarah makam

Banyak golongan yang memancing permusuhan dengan ocehan bid’ah dan kesesatan bagi anak bangsa ini yang mencoba menghargai dan mengambil mutiara pelajaran dari keikhlasan perjuangan para waliAllah tersebut…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun